JAKARTA, KOMPAS.com – Isuzu Panther kabarnya bakal berhenti diproduksi, karena mesin diesel yang diusung sudah tak mampu memenuhi standar emisi Euro IV yang bakal diterapkan 2021.
Meski begitu, Panther dipastikan masih diproduksi dan dijual di Indonesia. Hal ini dipastikan oleh Attias Asril, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurutnya, perusahaan masih belum memutuskan perihal rencana Panther di masa mendatang. Attias menambahkan, Panther masih dicari konsumennya yang sebagian besar merupakan fanatik diesel.
Baca juga: Toyota Pantau Kehadiran Pendatang Baru MG Motor di Indonesia
Menanggapi soal mesin Panther yang tak bisa memenuhi standar emisi Euro IV, Harmoko Setyawan, Prototype & Test Dept. Head Product Development Div. PT IAMI, coba kasih pendapat.
Harmoko mengatakan, mesin Panther secara basis sama dengan milik Traga, yang bisa ditingkatkan agar lolos standar emisi Euro IV.
“Sebenarnya dari sisi mesin saja bisa, tapi kendalanya secara value masih masuk atau enggak. Saat ini posisinya (Panther) sedang dikaji sama tim marketing untuk kelanjutannya seperti apa,” ucapnya saat ditemui di Jakarta (6/3/2020).
Baca juga: Honda Tanggapi Santai MG ZS Tantang HR-V
Untuk diketahui, mesin Panther dan Traga sama-sama mengusung unit 4JA1L. Namun untuk Traga sudah bisa menyesuaikan dengan standar Euro IV.
“Kalaupun mesin Panther harus lanjut ke Euro4, value-nya sedang dikaji, apa yang mau dikejar, itu sedang dipelajari tim marketing,” kata Harmoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.