Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Bikin Kabin Mobil Cepat Dingin Usai Parkir di Tempat Panas

Kompas.com - 24/02/2020, 15:51 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suhu kabin yang dingin dan sejuk adalah hal yang diinginkan oleh semua pemilik mobil saat masuk ke dalam.

Namun, sepertinya hal tersebut sulit, apalagi jika sebelumnya mobil diparkir di tempat terbuka yang terkena terik matahari secara langsung.

Pemiik mobil biasanya akan langsung menghidupkan pendingin udara atau AC setelah masuk ke dalam mobil. Tapi, ternyata hal tersebut tidak bisa mempercepat proses pendinginan kabin mobil. Lalu bagaimana solusinya?

Baca juga: Banyak Orang Kaya yang Beli Mobil dengan Kredit, tapi...

Kelvin, Business Development Rotary Bintaro, mengatakan, solusi yang paling tepat adalah dengan membuka jendela mobil sebelum menyalakan AC mobil.

“Jadi, misal, mobil habis terjemur di kondisi panas. Nyalakan AC mobil, lalu besarkan blowernya, disetel temperatur maksimum, arahkan angin ke bagian kaki, kemudian jangan lupa jendela mobil dibuka setengah,” ujar Kelvin kepada Kompas.com, Senin (24/02/2020)

AC mobil perlu dirawat minimal 6 bulan sekali untuk mengantisipasi bau tak sedap.KompasOtomotif-Donny Apriliananda AC mobil perlu dirawat minimal 6 bulan sekali untuk mengantisipasi bau tak sedap.

Ketika mobil bergerak, kondensor yang terdapat di depan radiator bisa terpapar udara segar sehingga proses pendinginan akan lebih maksimal. Namun Kelvin menyarankan untuk tetap membuka jendela kurang sekitar lima menit.

“Hal ini tujuannya untuk membuang panas di dalam kabin, setelah udara terasa sejuk, kembalikan blower AC ke speed satu,” ujarnya.

Baca juga: Bikin Toyota Avanza Tambah Nyaman Pakai Captain Seat

Menurut Kelvin membuka jendela saat baru masuk ke dalam mobil dan sebelum menyalakan AC adalah hal yang wajib dilakukan.

Remote yang bisa digunakan untuk menyalakan mesin dan AC mobil dari jarak jauh.Istimewa Remote yang bisa digunakan untuk menyalakan mesin dan AC mobil dari jarak jauh.

“Material dasbor mobil yang terkena matahari atau terjemur dalam waktu yang lama itu mengandung bau yang khas. Bau tersebut tidak boleh kita hirup karena akan berbahaya untuk kesehatan,” kata Kelvin.

Selain itu jangan lupa untuk pastikan mode sirkulasi udara dimatikan. Hal ini dilakukan supaya AC mendinginkan udara dari luar, bukan udara kabin yang disirkulasi.

Sebab, jika mode sirkulasi diaktifkan maka udara dingin akan tersedot kembali sebelum mencapai kabin bagian belakang.

AC Tak Dingin

Ac mobil bisa membuat dehidrasi google Ac mobil bisa membuat dehidrasi

Kelvin melanjutkan, ciri-ciri AC mobil yang sehat bisa diketahui dengan berbagai cara. Salah satunya adalah tidak adanya bau ketika AC dinyalakan.

“Saat kita masuk ke mobil dan menyalakan AC, kemudian sekitar 2 atau 3 detik itu ada bau apek atau bau yang tidak enak berarti kondisi AC tersebut tidak sehat walaupun udara yang dikeluarkan dingin,” ujar Kevin kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (29/01/2020).

Baca juga: Bisakah Membersihkan AC Mobil Tanpa Bongkar Dasbor?

Filter AC juga menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas udara yang masuk melalui kabin mobil. Jika kondisinya terawat, maka kualitas udara yang dihasilkan juga sehat dan aman untuk hirup.

Biar lebih segar AC mobil harus tetap menjalani perawatan berkalawikipedia Biar lebih segar AC mobil harus tetap menjalani perawatan berkala

Kevin juga menambahkan, walaupun AC mobil terasa dingin, tetap harus dipastikan diukur dengan alat termoter digital.

“Suhu normalnya itu 8 sampai 3 derajat, itu suhu yang dihasilkan oleh AC bukan suhu ruangan. Jadi kalau suhunya diatas itu jelas AC mobil tersebut tidak normal atau tidak sehat,” ujar Kevin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com