JAKARTA, KOMPAS.com - Idealnya, evaporator dibersihkan minimal satu tahun sekali atau tiap 20.000 km. Jika evaporator kotor, berarti udara kotor pun akan kita hirup saat menyalakan AC mobil.
Sederhananya fungsi evaporator adalah menyerap udara panas dan menghembuskannya kembali menjadi udara dingin. Lalu bagaimana jika evaporator jarang dibersihkan?
Baca juga: Bersihkan Evoporator AC Mobil Pakai Teknik Semprot
“Mobil zaman dulu memiliki lapisan antibakteri, kadang kalau mobil itu sudah kotor sekali pun tidak akan terlalu bau. Berbeda dengan mobil sekarang, baru kotor sedikit saat kita menghidupi AC sudah bau apek,” ujar Kevin selaku Business Development kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (29/01/2020)
Kevin menjelaskan evaporator mobil sekarang harus rutin dibersihkan dan diganti filter kabinnya.
Karena evaporator pada mobil keluaran terbaru bahan dan materialnya lebih tipis, lebih mudah korosi dan bocor.
Baca juga: Mobil Listrik, Solusi Ampuh Kurangi Polusi akibat Kendaraan Bermotor
“Jadi kalau kita jarang maintanance tetapi AC mobil tetap dingin, lama-lama debu akan membuat evaporator menjadi korosi, keropos lalu bocor. Kalau sudah bocor, freon bisa keluar dari sana maka AC menjadi tidak dingin dan sedikit banyak freon akan terhirup dan tidak baik untuk kesehatan” ujar Kevin.
Kevin melanjutkan, pemiliki mobil harus rajin menjaga kebersihan dalam kabin, termasuk karpet. Karena debu-debu dan partikel halus bisa memperberat kinerja saringan udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.