Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Risikonya Pakai Gigi D di Turunan pada Mobil Matik

Kompas.com - 09/01/2025, 13:21 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi matik memang lebih praktis karena pengemudi cukup mengandalkan posisi D untuk mengoperasikan kendaraan.

Namun, meskipun memberikan kenyamanan, penting untuk memahami bahwa penggunaan posisi D di berbagai kondisi jalan, terutama saat melintasi turunan, bisa membawa risiko besar.

Iwan, Pemilik Bengkel Mobil Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, penggunaan posisi D di turunan pada mobil matik bisa dilakukan tapi tergantung kecuramannya.

“Tergantung kecuraman turunannya. Sepanjang rem mampu menahan mobil bisa saja hanya menggunakan rem, tetapi risikonya akan sangat fatal,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Strategi GWM Hadapi Kenaikan PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

Tuas transmisi CVT dan rem parkir elektris milik Mitsubishi Xpander terbaru.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi CVT dan rem parkir elektris milik Mitsubishi Xpander terbaru.

Iwan menjelaskan, rem mobil matik yang ditekan terus menerus akan membuat rem overheat dan mengakibatkan rem blong.

Sedangkan, jika menggunakan engine brake maka kampas kopling akan lebih cepat habis, tapi cara ini akan lebih aman.

“Tinggal pilih murah nyaman atau kampas kopling matik. Engine brake bikin kampas kopling lebih cepat tipis tapi jangka waktunya lama,” ucap Iwan.

Sebagai informasi, harga kampas kopling lebih mahal dibandingkan kampas rem, sehingga seringkali pemilik mobil memilih untuk mengganti komponen yang lebih murah.

Baca juga: Benarkah Kaca Film Gelap Bikin Kinerja AC Mobil Lebih Ringan?


“Kampas kopling matik jelas mahal, harus overhaul matik, untuk Honda misalnya antara Rp 5 sampai Rp 7 juta, kalau kampas rem murah sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,” ucap Iwan.

Meskipun memilih penggunaan engine brake dapat mempercepat keausan kampas kopling, hal ini lebih aman dibandingkan mengandalkan rem terus-menerus yang bisa berisiko menyebabkan overheat dan rem blong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau