Zulpata menambahkan, vulkanisir adalah mengganti total telapak ban dengan telapak ban yang baru. Dan hanya menyisakan casing atau dinding ban saja.
"Tapi casing ban yaitu bagian dinding ban dan bagian yang menempel tidak perlu diganti. Kalau istilahnya hanya ganti bajunya saja, tapi casingnya tetap," ujarnya.
Tetapi, lanjut Zulpata, untuk ban suntikan memang tidak disarankan. Meskipun selama ini banyak yang melakukannya.
"Kalau ban yang suntikan cukup riskan. Iya kalau sayatannya pas, tidak masalah. Tetapi jika sayatannya tidak pas, justru bisa menjadi masalah," ucapnya.
Selain itu, kata Zulpata, tidak menutup kemungkinan justru akan membahayakan pengguna. Mengingat, ban suntikan dilakukan dengan mendalamkan kembangan ban secara manual.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan