Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Bahaya Pakai Ban Vulkanisir

Kompas.com - 17/06/2019, 19:55 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah satu bagian yang paling vital pada sebuah kendaraan. Untuk itu, pemakaian ban perlu diperhatikan kelayakannya. Sebaiknya, jangan pakai ban yang sudah divulkanisir.

Panji Ardiansyah, Technical Support PT Multistrada Arah Sarana selaku produsen ban Achilles, mengatakan bahwa sekarang ini masih ada yang belum tahu bahayanya menggunakan ban vulkanisir.

Baca juga: Saat yang Tepat Ganti Ban Mobil

"Untuk kendaraan bus dan truk, masih ditemukan ada pengemudi nakal yang menggunakan ban vulkanisir. Sementara untuk mobil-mobil jenis passenger car, bisa dibilang sudah hampir tidak ada," ujar Panji, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Panji, ban vulkanisir masih ada yang memakainya karena memang lebih ekonomis. Dari segi harga, jauh lebih murah dibandingkan dengan ban yang baru. Masih banyak yang memprioritaskan harga murah dibanding keamanan.

Baca juga: Ini Efeknya Bila Ban Mobil Kelebihan Atau Kekurangan Tekanan Udara

"Ban vulkanisir itu kan proses tambal telapak ban antara dua jenis kompon yang tidak sama dengan menggunakan perekat khusus. Ketika digunakan, ban akan menghasilkan panas pada benang-benang di dalam ban. Sehingga, memungkinkan terjadinya separasi atau lepas tambalan vulkanisir tersebut karena tidak tahan panas yang dialami, meskipun sudah menggunakan perekat khusus," kata Panji.

Panji menambahkan, tidak sedikit truk-truk yang sedang jalan tiba-tiba telapak bannya lepas. Tentu hal tersebut akan sangat berbahaya untuk keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com