Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Mengaku Tidak Dilibatkan Soal Cukai Emisi Kendaraan

Kompas.com - 22/02/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku tidak dilibatkan dalam perencanaan pengenaan cukai terhadap emisi kendaraan bermotor di Indonesia.

Oleh sebab itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi tidak mengetahui duduk perkara munculnya rencana tersebut dan penerapannya.

"Jujur saja, saya benar-benar tidak tahu akan rencana tersebut. Mungkin Kementerian Keuangan punya analisis sendiri, tapi kami (Gaikindo) belum diikut sertakan," katanya kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020).

Baca juga: Merek Berkomentar tentang Wacana Cukai Emisi Kendaraan Bermotor

Tapi bila melihat tujuannya, yaitu mengurangi tingkat polusi yang dihasilkan CO2 (karbon dioksida) dari kendaraan berbahan bakar fosil, dinilai baik.

"Ini masih wacana, tapi kami tidak tahu apakah akan jadi regulasi alternatif mengingat pemerintah telah menerbitkan harmonisasi PPnBM tahun lalu, atau merupakan penambahan atau turunannya," ucap Nangoi.

"Kemudan nanti cara penilaian emisi kendaraan itu seperti apa, belum tahu juga. Apakah sama saja dengan yang diterapkan pada skema PPnBM baru yaitu berdasarkan gram CO2 atau gimana. Saya rasa masih banyak hal yang harus dibahas di sini," katanya lagi.

Ia berharap, guna menyempurnakan wacana itu asosiasi dan agen pemegang merek (APM) terkait harus diikutsertakan dalam pembahasannya. Jadi, aturan yang berlaku tepat sasaran.

Baca juga: 2 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengendara Motor Kopling

Sebelumya, Sri Mulyani menyebut bahwa tingkat polusi akibat CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor patut diberikan perhatian. Salah satu caranya, dengan mengenakan cukai.

Namun, tak semua kendaraan akan dikenakan aturan ini. Diantaranya seperti kendaraan yang tak menggunakan BBM atau kendaraan listrik, kendaraan umum, kendaraan kepemilikan khusus seperti damkar atau ambulans, serta kendaraan untuk diekspor.

"Mekanisme pembayaran dilakukan sama seperti kantong plastik dan minuman berpemanis yaitu saat keluar dari pabrik atau pelabuhan," katanya.

Jika usulan ini diterima, maka pemerintah berpotensi mendapatkan penerimaan cukai sebesar Rp 15,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sangat tidak pro dengan rakyat pola pikirx hanya memeras rakyat saja
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Mobil Pakai Pelat Nomor Warna Hijau? Ini Penjelasan dan Aturannya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

50 Link Download Kartu Ucapan Idul Fitri 2025 Gratis dan Menarik, Bisa Diedit Sendiri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau