Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Kecelakaan Beruntun Perdana di Tol Layang Japek | Akses Tol Layang Japek Akan Dibatasi

Kompas.com - 24/12/2019, 06:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Putusan ini diambil karena adanya lonjakkan volume kendaraan pribadi ketika puncak libur Natal 2019 berlangsung, yaitu 20-23 Desember 2019.

"Biasanya kalau hari puncak itu 40 persen kepadatan kendaraannya, ini naik sampai 80 persen. Saya rasa, ini hanya terjadi sekali saja karena antusiasme atau rasa penasaran pengguna kendaraan," kata Budi.

"Saya sudah komunikasi dengan Direktur Utama PT Jasa Marga untuk dilakukan pembatasan," lanjutnya.

Adapun mengenai cara pembatasan kendaraan ini, Budi belum bisa mengungkapkannya secara detail.

Baca juga: Terlalu Padat, Akses Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Dibatasi

4. Tren Restorasi, Anak Muda Mulai Bangga Pakai Bebek Lawas

Tren restorarsi sepeda motor jenis underbone atau bebek retro masih cukup marak. Kini, tidak sedikit anak muda 'necis' dengan motor bergaya tersebut, salah satunya Honda Astra Grand.

Menurut Byon Aryawan, anggota C'Duck Astra, salah satu tolak ukur hal tersebut ialah kegiatan motoran di akhir pekan atau biasa disebut Sunmori (Sunday Morning Ride). Pengguna bebek lawas saat ini tidak minder jalan bersama-sama motor mesin besar.

"Kita semua tau lah motor bebek, semua orang pakai bebek, Astrea ya terutama, motor sejuta umat pak. Banyak yang bilang, yang sekarang pada berduit, Astrea itu motor waktu susah, atau enggak motor bapaknya waktu susah. Jadi kenangannya banyak," kata Byon.

"Saya melihatnya ini seperti fenomena tersendiri, dan banyak yang pakai itu anak muda. Kembali lagi ke era waktu motor-motor itu baru meluncur, dan mereka bangga meski katakanlah pakai motor bebek," tambah Wahyu Diwa, builder dari Diwa Creative Studio.

Baca juga: Tren Restorasi, Anak Muda Mulai Bangga Pakai Bebek Lawas

5. Bandara Desak Pemilik Segera Ambil Mobilnya yang Parkir Bulanan

Kondisi mobil Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan. Lamanya waktu parkir membuat tagihan tarif parkir mencapai lebih dari Rp 10 juta.KOMPAS.COM/Ari Purnomo Kondisi mobil Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan. Lamanya waktu parkir membuat tagihan tarif parkir mencapai lebih dari Rp 10 juta.

Pihak Bandara Internasional Adi Soemarmo meminta kepada pemilik mobil yang parkir berbulan-bulan di bandara untuk segera mengambilnya. Pasalnya, jika mobil tidak segera diambil, tagihan tarif parkir akan terus bertambah besar.

General Manager PT Angkasa Pura (AP) I, Bandara Internasional Adi Soemarmo Abdullah Usman menyampaikan, sampai saat ini salah satu tagihan tarif parkir mobil yang ditinggal majikannya ke DKI Jakarta (berpelat nomor B8276 GT), sudah lebih dari Rp 10 juta.

“Sekarang saja sudah sampai lebih dari Rp 10 juta. Kalau tidak segera diambil, akan terus bertambah besar,” kata Usman, saat dihubungi KOMPAS.com, Minggu (22/12/2019).

Pria yang akrab disapa Usman itu menambahkan, tarif parkir untuk mobil sebesar Rp 50 ribu untuk 24 jam. Jika mobil semakin lama, tinggal dikalikan dengan besaran tarif tersebut.

Baca juga: Bandara Desak Pemilik Segera Ambil Mobilnya yang Parkir Bulanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com