JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang September 2019, umumnya terjadi di jalan tol. Kementerian Perhubungan pun tengah berencana untuk meningkatkan keamanannya.
Kalau diingat ada beberapa yang menyita perhatian, dari tabrakan beruntun di tol Cipularang sekitar Km 91, hingga kecelakaan tunggal sebuah MPV karena pecah ban di tol Jagorawi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ditemui dalam acara peluncuran Smart SIM di Jakarta (22/9/2019), mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi beberapa kecelakaan fatal yang terjadi belakangan ini.
Baca juga: Hati-hati, Hari Ini ada Perbaikan Jalan Tol Jagorawi
“Kami memang ada rencana evaluasi bagian tertentu. Seperti kemarin yang di daerah Bandung sekitar Km 90-92 kami evaluasi. Kita tunggu hasilnya seperti apa sehingga kami ada rekomendasi,” ujarnya di Hall Basket Senayan, Jakarta.
Selain tol Cipularang yang terkenal punya kontur jalan naik – turun dan berbeda dengan tol kebanyakan, tol Jagorawi juga disebut masuk daftar evaluasi Kemenhub. Ia memastikan akan melakukan studi soal penyebab kecelakaan, apakah karena faktor jalanan atau pengemudinya.
Di samping melakukan evaluasi pada infrastruktur jalan tol, Kemenhub juga berencana untuk memantau kendaraan-kendaraan over dimension dan over load (ODOL) yang kerap jadi penyebab kecelakaan.
Baca juga: Kemenhub Dukung Tilang Elektronik Truk ODOL di Tol
“Kalau dari pengendaranya apakah ada over load. Jadi kami akan buat satu rekomendasi yang lebih terstruktur, sehingga ada keputusan-keputusan baik yang sifatnya nasional,” kata Budi.
Salah satu rencana yang bakal diterapkan berupa penerapan jam khusus bagi kendaraan-kendaraan yang membawa beban muatan cukup banyak. Atau jalur khusus bagi mobil-mobil tersebut.
“Ya makanya kami akan bicarakan demgan Pemda. Seperti Tangerang sudah merekomendasi beberapa hal untuk melarang dan sebagainya. Jalan mana yang direkomendasikan kita akan bahas, supaya memberikan layanan yang maksimal,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.