Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2019, 13:42 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah sempat mengajak beberapa media untuk menjajal sensasi singkat berkendara Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di ajang GIIAS, tapi PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan bila produk baru yang akan meluncur sesaat lagi bukan lah mobil tersebut.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, menjelaskan, perseroan tidak ingin terburu-buru langsung menuju PHEV sebelum ada kejelasan bagaimana aturan mainnya.

"Intinya kita konsentrasi di hybrid sebagai milestone pertama. Kemarin sudah dengan C-HR Hybrid nanti ada tambahan model satu lagi hybrid juga. Bukan PHEV tapi hybrid baru yah," ucap pria yang disapa Soerjo kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Baca juga: Upaya Toyota Jual Prius PHEV dengan Murah

Ketika ditanya mengenai kapan waktu percisnya Prius PHEV meluncur, Soerjo hanya menjelaskan bila saat ini Toyota tetap fokus ke arah hibrida electrik vehicle. Hal tersebut dilakukan sekaligus menunggu keputusan Presiden dalam pengesahan regulasi yang sampai saat ini belum juga dilakukan.

Menurut Soerjo, bila keputusannya sudah jelas maka akan mudah bagi Toyota untuk mempelajari lebih detail arah dari regulasi. Termasuk melakukan kalkulasi mengenai harga produk PHEV yang nantinya akan diluncurkan.

Toyota Prius PHEV GIIAS 2019 Toyota Prius PHEV GIIAS 2019

"Jadi yang pasti hybrid dulu kita tambah modelnya, lalu kita perhatikan PHEV. Biasanya setelah Perpres keluar akan ada Juklak (Petunjuk Pelaksana), nah di masa menunggu Juklak teknis itu keluar, jadi tugas ATPM untuk menyusun draf kira-kira produk apa yang sesuai regulasi untuk diluncurkan, tentunya juga menyesuaikan dengan keinginan masyarakat Indonesia," papar Soerjo.

Lebih lanjut Soejo menjelaskan lebih baik menunggu regulasi yang sah dibandingkan meluncurkan produk PHEV lebih dulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya revisi harga bila nanti ternyata ada ketentuan berubah soal pajak dan lainnya pada kendaraan PHEV.

"Itu jadi salah satu alasan kenapa kita masih belum kasih info soal kapan PHEV dan justru hybrid lagi. Kita tidak mau bila nantinya kita sudah menghitung harga untuk PHEV lalu diluncurkan ke publik, tiba-tiba ada regulasi lalu kita harus lakukan revisi harga lagi. Jadi membingungkan nantinya," kata Soerjo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com