TANGERANG, KOMPAS.com - Toyota Astra Motor (TAM) mengaku sedang lakukan negosiasi kepada pihak prinsipal untuk menyegerakan hadirnya Prius Plug-in Hybrid Electrified Vehicle (PHEV) di Indonesia.
Mobil yang sempat ditaksir oleh Menteri Perekonomian Sri Mulyani ini diusahakan resmi dijual pada tahun ini. Tapi, keputusan ini tergantung persetujuan Toyota Motor Corporation atau prinsipal Toyota di Jepang.
"Melihat animo dari pameran GIIAS 2019 dan laporan diler, kita saat ini sedang diskusi dengan prinsipal untuk meminta secepatnya merilis Prius PHEV. Kita masih menunggu approval dari mereka," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM di GIIAS 2019, Tangerang, Jumat (26/7/2019).
"Kita segerakan. Jika bisa tahun ini, kita akan launching tahun ini juga," tambah dia.
Baca juga: Jalan-jalan ke GIIAS 2019, Sri Mulyani Nostalgia dengan Toyota Prius
Disebutkan, diskusi kehadiran Prius PHEV di Indonesia dengan prinsipal ini meliputi harga mobil, perkiraan pasar, dan lainnya.
"Pada saat ini, berdasarkan hitung-hitungan kami harganya diusahakan di bawah Rp 1 miliar. Tapi tidak tau nanti bagaimana finalnya," kata Anton.
Sampai saat ini, Toyota mengklaim sudah mengantongi beberapa konsumen potensial yang tertarik pada Prius PHEV.
Sebagai informasi, TAM sudah menjual beberapa mobil berteknologi ramah lingkungan seperti C-HR Hybrid, Camry Hybrid, juga Alphard Hybrid. Prius akan mengisi jajaran mobil PHEV dari TAM.
"Sebelumnya Prius Hybrid pernah kita jual, tapi beberapa tahun belakangan sudah tidak lagi karena fokusnya untuk mobil hybrid ke C-HR, Camry, juga Alphard. Jadi, Prius nanti akan mengisi segmen PHEV," kata Anton lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.