Bogor, KOMPAS.com - Memasang perangkat pengaman tambahan cukup banyak dilakukan oleh pemilik sepeda motor. Tujuannya tentu saja mencegah kendaraannya tersebut dicuri.
Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan motor dicuri. Ditemui Kompas.com, Jumat (26/1/2018), Kepala Bengkel Resmi AHASS PT Murni Motor Bogor Haryanto membeberkan cara-cara tersebut:
1. Kunci Setang ke Kanan
Posisi kunci setang ke kanan dinilai lebih aman meminimalisir pencurian. Sebab dianggap bisa menyulitkan maling untuk beraksi.
Pengecualian untuk motor sport, posisi setang motor ke kanan membuatnya menjadi sedikit menutup lubang kunci. Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.
Baca juga : Benarkah Kunci Setang Motor ke Arah Kanan Persulit Aksi Maling?
Menurut Haryanto, posisi setang ke kanan lebih membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor. Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri. Di posisi ini, lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat.
2. Copot CDI
CDI adalah kepanjangan dari capacitor discharge ignition. Ini adalah alat yang berfungsi untuk menjalankan proses pengapian pada motor dengan sistem karburator.
Pada motor-motor skuter matik yang masih mengadopsi sistem karburator, letak CDI biasanya mudah dijangkau. Biasanya dipasang di bawah bagasi. Contohnya Honda Beat.
Menurut Haryanto, CDI sangat mudah dilepas dan dipasang kembali. Tanpa CDI, mesin motor dipastikan tidak akan bisa menyala. Kondisi ini dinilai bisa membuat maling berpikir dua kali untuk menggondol motor incarannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.