Alasan Suzuki Lebih Pilih Baleno Hatchback daripada Swift

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Baleno merupakan senjata Suzuki di segmen hatchback. Baleno hadir menggantikan Swift pada 2016 untuk bersaing dengan Toyota Yaris dan Honda Jazz.

Namun di tataran global Swift sebetulnya tidak mati dan justru terus berkembang. Mobil yang eksis di Indonesia sejak 2005-2016 itu punya generasi baru yang bisa dibilang lebih sporty.

Swift generasi terbaru lahir di India pada Mei 2024 mengusung mesin Z12E 1.200 cc 3 silinder. Bahkan belum lama ini Swift baru kembali terpergok menggunakan jantung hibrida.

Mengingat sejarah panjang konsumen Indonesia dengan Swift, apakah ada kemungkinan Suzuki Indonesia menambah jajaran hatchback dengan kembali membawa Swift ke Tanah Air?

Harold Donnel, Direktur Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan pihaknya tertarik menghadirkan kembali Swift ke Indonesia namun hal itu tergantung kebutuhan konsumen.

"Kalau misalkan dibilang kami memiliki ketertarikan, karena Swift memiki sejarah yang panjang di Indonesia," kata Harold yang ditemui belum lama ini di GJAW 2024, di Tangerang.

"Tapi memang kita tidak bisa pungkiri preferensi dari pada konsumen saat ini sudah berbeda dengan yang dahulu," kata Harold.

Harold mengatakan, Suzuki Indonesia lebih memilih memasarkan Baleno hatchback karena interior yang lebih lega.

"Salah satu alasan yang bisa disampaikan di sini mengapa lebih cenderung Baleno hatchback ketimbang Swift itu memang karena ergonomi dari Baleno hatchback itu sendiri," ungkapnya.

"Jadi komposisi dimensi antara Baleno dan Swift tidak terlalu banyak berbeda, tapi interior lebih lega Baleno dan konsumen di segmen hatchback itu cenderung lebih memilih kabin yang lebih luas," ujarnya.

"Itu salah satu keputusan di mana kami lebih mengedepankan Baleno ketimbang Swift. Tapi sekali lagi Swift penuh dengan histori atau sejarah dan kami juga mudah-mudahan, suatu hari Swift bisa," katanya.