JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap motor muda di Indonesia diklaim memiliki talenta bagus dan bakat menjanjikan. Sayangnya, panggung laga untuk menunjukkan aksi tersebut dirasa masih kurang.
Kondisi ini cukup disesalkan oleh beberapa pihak, khususnya oleh Pertamina Enduro. Keberadaan panggung laga yang layak, seperti kejuaraan-kejuaraan balap motor, dirasa perlu ditambah.
Perhatian atas isu inilah yang memunculkan gagasan diadakannya Pertamina Enduro RSV Racing Championship, ajang balap motor baru hasil kolaborasi Pertamina Enduro dengan RSV Helmet.
Nugroho Setyo Utomo, VP Sales Domestic Pertamina Lubricants menjelaskan, ajang balap motor terbaru ini diharapkan mampu mengekspos talenta-talenta baru, yang sebelumnya tidak nampak.
Dia mengatakan, jika harus berbicara kualitas dan kuantitas, Indonesia tidak pernah kekurangan pebalap berbakat, baik dulu maupun sekarang.
“Cuma sayangnya itu ya, eksposurnnya kurang. Padahal kita sudah terbukti bisa mencetak pebalap-pebalap muda yang unggul prestasinya, bahkan tembus ajang Internasional,” ucapnya kepada Kompas,com di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Nugroho berharap, keberdaan kompetisi semacam Pertamina Enduro RSV Racing Championship bisa menjadi semacam batu loncatan untuk pebalap muda, dalam meniti karir di dunia profesional.
“Ini bentuk komitmen kita juga ya, supaya regenerasi pebalap selalu ada. Bukan mimpi kalau nantinya, mereka (pebalap muda Indonesia) bisa banyak yang tembus Internasional,” kata dia.
Pembinaan terhadap pebalap muda juga dilakukan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang berencana membuat beasiswa baru, dikhususkan bagi muda-mudi berbakat dalam bidang olahraga motor.
Beasiswa ini akan dibuat dengan 2 tujuan, pertama, untuk memberi kesempatan dan memunculkan talenta generasi muda yang berbakat dalam bidang balap motor.
Kedua, beasiswa ini diharapkan mampu mengkatrol kualitas pebalap aseli Indonesia binaan negara, untuk berlaga di kancah Internasional.
Eddy Saputra, Deputy Head Kendaraan Roda Dua IMI, mengakui jika keberadaan beasiswa Nasional khusus atlet, khsusnya di ranah balap motor, dirasa masih kurang.
Dia menjelaskan, pihak IMI sendiri sudah mulai memberikan dukungan bagi generasi muda, yang tertarik dengan dunia balap motor, dalam bentuk pembinaan dan bimbingan.
“Pihak IMI selalu membimbing dan tidak membedakan cabor balap yang diminati oleh peserta. Mulai dari motoprix sampai indoprix, kami berikan bimbingan,” ucapnya.
Selain itu, IMI juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak pabrikan, dan memantau langsung peserta di akademi binaan.
“Kami kerjasama juga dengan pabrikan seperti Honda dan Yamaha, dan mengawasi pelatihan balap mereka, dari kancah Nasional sampai Internasional,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/25/150200215/pebalap-muda-indonesia-punya-talenta-tapi-kurang-diekspos