Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Emosi Saat Naik Motor Bisa Mengarah ke Anarkis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dosen Universitas Indonesia, Dr Basari mengalami kecelakaan karena motornya ditendang oleh orang tidak dikenal di kawasan Graha Permata Ibu (GPI), Depok, Jawa Barat.

Basari menjelaskan, motornya ditendang di pertigaan GPI setelah sebelumnya dia menyalip motor pelaku yang mengendarai Honda PCX. Disinyalir pelaku tak terima motornya disalip oleh sang dosen.

"Sampai di pertigaan GPI pengendara PCX menendang motor Vario saya dari sebelah kiri saya dan saya jatuh. Saya ditolong seseorang dibawa ke RS GPI," kata Basari dilansir dari Kompas.com, (18/3/2023).

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, kejadian orang melakukan kekerasan di jalan bukan sekali ini terjadi. Orang cepat panas saat disalip oleh orang lain dan kemudian bertindak anarkis.

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor (ranmor) wajib berlaku tertib dan mencegah hal- hal yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan berlalu-lintas," kata Budiyanto kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Budiyanto mengatakan, dalam situasi apapun tidak diperbolehkan pengemudi emosi dan anarkis karena perbuatan tersebut melanggar undang-undang dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

Mantan Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya itu mengatakan, perlunya pengendara dalam keadaan kesehatan yang prima sebelum mengendarai ranmor.

Berdasarkan pengalamannya, ragam tindakan anarkis terjadi karena capai, lelah, sakit dan ada masalah pribadi.

"Karena situasi kondisi badan kurang sehat, capek, dan lelah itu gampang menyulut emosi atau mungkin ada permasalahan pribadi yang terbawa pada saat berkendara menimbulkan emosi yang tidak terkendali dan terjadi tindakan anarkis," kata dia.

"Apapun alasannya pada saat berkendara tidak boleh emosi apalagi melakukan tindakan anarkis," kata Budiyanto.

Sehingga dalam hal ini, pada saat terjadi kesalahpahaman dengan pengguna jalan yang lain gampang emosi dan berakibat pada tindakan anarkis.

"Tindakan anarkis di jalan yang tidak terkontrol merupakan tindakan kontra produktif yang dapat berkonsekuensi kepada perbuatan melawan hukum sebagai penyebab kecelakaan lalu-lintas atau perbuatan melawan hukum lainnya," kata dia.

"Pada saat mengemudikan ranmor diperlukan kesabaran, kendalikan emosi untuk menjaga hal-hal yang terjadi di luar logika manusia," kata Budiyanto.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/19/104100615/emosi-saat-naik-motor-bisa-mengarah-ke-anarkis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke