Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Terima Diklakson, Pengendara Ini Marah Sampai Acungkan Kunci Roda

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video yang mempertontonkan seorang pengemudi SUV putih menghentikan mobil lain di jalan. Berdasarkan keterangan akun Instagram @fakta.jakarta peristiwa tersebut dipicu karena pengendara SUV tidak terima diklakson oleh pengemudi lain.

Cekcok pun tidak dapat dihindari, hingga berujung pada penodongan kunci roda pada bagian tajamnya kepada pengendara yang membunyikan klakson. Dari video tersebut terlihat keduanya tidak bisa menahan emosi.

Terlepas mana benar dan mana yang salah, sebaiknya kita mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut terkait etika membunyikan klakson dan menghindari emosi ketika sedang berkendara.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pengendara harus punya rasa empati ketika berada di jalan, kesadaran, hingga mau memulai minta maaf lebih dulu bukan malah sebaliknya merasa paling benar.

“Kondisi lalu lintas yang macet, kebutuhan untuk tiba di tempat tujuan dengan cepat dan sebagainya, kerap melatarbelakangi naiknya emosi pengendara, oleh sebab itu, manajemen waktu juga harus diperhatikan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

Menurut Jusri, sudah saatnya pengendara di Indonesia mulai menanamkan rasa empati di jalan raya. Contohnya mulai menyadari pengguna jalan terdiri atas berbagai macam orang, dari mulai orang tua sampai orang sakit.

“Dengan demikian, kita menjadi paham bahwa yang menggunakan jalan adalah banyak orang dengan berbagai situasi dan kondisi, bahkan mungkin ada yang lebih urgen sehingga agak buru-buru seperti mengangkut orang sakit dan sejenisnya,” ucap Jusri.

Dengan pemahaman tersebut, Jusri berpendapat mengemudi akan menjadi lebih tenang, sehingga saat dihadapkan dengan keruwetan lalu lintas tidak akan naik emosinya.

“Banyak kejadian konflik gara-gara penggunaan klakson, karena saling bersinggungan dan membunyikan klakson sampai akhirnya berkelahi, itu kan tidak perlu?” ucap Jusri.

Terlepas dari adanya etika membunyikan klakson, sebenarnya tidak ada larangan untuk membunyikan klakson untuk memberikan teguran kepada pengguna jalan lain yang membahayakan.

“Salah satu fungsi klakson memang untuk memperingatkan pengguna jalan lain, tapi membunyikannya pun harus sopan, bunyikan klakson hanya sekali, bila pengendara lain yang diperingatkan belum juga sadar, klakson boleh dibunyikan dua kali,” ucap Jusri.

Dengan demikian, pengendara seharusnya menyikapi bunyi klakson dengan pikiran yang tenang, tidak melibatkan emosi. Bagaimanapun, memang sebaiknya antar pengguna jalan saling mengingatkan.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/05/160153415/tidak-terima-diklakson-pengendara-ini-marah-sampai-acungkan-kunci-roda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke