JAKARTA, KOMPAS.com – Dari sekian banyak model yang diluncurkan Yadea pada IIMS 2023, motor listrik Yadea G6 jadi produk termahal. Dengan harga mencapai Rp 29,35 juta on the road DKI Jakarta, bagaimana rasa berkendara motor listrik ini?
Saat melihat pertama kali, tampilannya memang cukup menggoda. Sepintas mirip skutik asal Eropa yang punya bodi besar dan bergaya elegan.
Kualitas material yang disajikan Yadea G6 juga terbilang lebih baik dibandingkan motor listrik asal China kebanyakan.
Ketika duduk di balik kemudinya, buat pengendara dengan tinggi 161 cm, rupanya motor listrik ini terasa cukup besar. Kaki tidak bisa menapak sempurna ketika duduk di atas joknya yang lebar dan empuk.
Impresinya kurang lebih mirip skutik Vespa atau Lambretta yang punya dek luas. Kaki bisa lebih leluasa posisinya. Bahkan untuk galon air tampaknya bisa muat 1 buah, tanpa mengorbankan kaki.
Bodi-bodi plastiknya terasa kokoh dan materialnya juga mantap. Belum lagi bobotnya yang terasa cukup berat ketika diam.
Mungkin salah satunya karena kapasitas baterai graphene 72V 38 Ah yang bisa tembus 100 Km sekali cas. Adapun, waktu pengecasan Yadea G6 diklaim mencapai enam jam.
Sementara itu, energi listrik yang dihasilkan dialiri ke dinamo 2 kW yang ada di roda belakang. Kecepatan maksimal motor ini diklaim mencapai 70 kpj.
Saat dicoba di area yang terbatas, kami terkejut dengan impresi controller-nya yang bisa menyalurkan tenaga ke hub roda belakang tanpa mengentak.
Pengendalian Yadea G6 mungkin bukan yang paling ringan. Tapi ketika dibawa melaju, motor ini terasa cukup nyaman. Apalagi sudah tersedia mode berkendara dan fitur reverse.
Putaran gasnya terbilang paling halus dibandingkan motor listrik asal China lainnya. Meskipun kehalusannya belum bisa menandingi motor listrik Jepang.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/28/154100415/tes-singkat-motor-listrik-yadea-g6-seharga-rp-29-jutaan