JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu sempat memamerkan Ayla EV (Electric Vehicle) pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Kehadirannya pun mengundang rasa penasaran masyarakat dalam negeri. Sebab, kendaraan hasil konversi itu dilakukan di salah satu model murah ramah lingkungan alias LCGC terlaris, yang memiliki harga jual terjangkau.
Jadi banyak yang beranggapan bila diproduksi masal, harganya juga akan murah.
Namun, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan, bahwa mobil tersebut belum masuk jalur produksi massal dalam waktu dekat. Bahkan, pihaknya memastikan tidak akan menjual mobil tersebut di 2023.
“Kami tidak akan memasarkan Ayla EV. Belum, tahun ini dipastikan belum.” ucap Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2023).
Agung melanjutkan, saat ini pihaknya masih melakukan tahap studi pasar. Sebab untuk membawa mobil listrik itu butuh kesiapan khususnya pada sisi konsumen.
“Kita memiliki RnD di Karawang, dan di situ disiapkan salah satunya adalah engineering untuk mobil listrik. Karena (EV) ini dibangun dengan segala aspek, jadi bukan hanya dari perakitan, tapi kualitas, jangka panjang, pembaruan hingga limbahnya,” kata dia.
Sebagai informasi, Ayla EV sudah dibekali dengan baterai berkapasitas 32 kWh yang diletakkan di area tangki bensin dan satu lagi di bawah bagasi.
Pengembangan dari Ayla EV pun masih terus dilakukan. Sementara mengenai apakah nantinya bakal diluncurkan atau tidak, sejauh ini masih menjadi sebuah pertanyaan lantaran studi atau risetnya masih berlanjut.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/17/185100315/apa-kabar-daihatsu-ayla-ev-