JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan listrik merupakan salah satu instrumen yang dipercaya mampu mengurangi tingkat emisi CO2 dari kendaraan bermotor. Sebab mobil serta sepeda motor terkait tidak memiliki pembakaran yang menghasilkan karbondioksida dan asap.
Di samping itu, kendaraan listrik juga mampu menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang kini persediaannya terbatas sementara permintaannya makin tinggi. Namun untuk bisa menerapkannya secara maksimal butuh waktu dan biaya.
Sehingga sebagaimana dikatakan Vice Presiden PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, sejatinya ada sejumlah cara lain untuk bisa mengurangi emisi dan menekan konsumsi BBM, bukan hanya pakai kendaraan listrik.
"Maka dari itu strategi kita ialah multi pathways, ada Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), sampai hidrogen. Jadi semua teknologi yang renewable energy itu termasuk," kata Henry di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
"Tinggal kebutuhan masyarakat-nya saja yang mana karena pasti bervariasi. Ada yang pakai mobil untuk jarak pendek saja, tapi kadang-kadang jauh. Kalau jarak jauh paling efektif yah PHEV," lanjut Henry.
Di samping itu, masih ada produk kendaraan yang tergabung dalam program pemerintah RI yakni Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau biasa dikenal Low Cost Green Car (LCGC).
Artinya, pemerintah RI sudah punya banyak program untuk menekan emisi kendaraan dan BBM.
"Pengendara di Indonesia itu sangat bervariasi. Oleh karena itu kita consider seluruh input untuk berkembang bersama. Nanti kita lihat saja tahun depan," lanjut Henry.
Toyota sendiri, tahun ini telah diluncurkan dua produk elektrifikasi yaitu Toyota bZ4X dan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang sekaligus merupakan mobil hybrid pertama yang diproduksi lokal oleh perseroan.
Pada debut perdananya, dikatakan bahwa Innova Zenix sudah mencapai total pemesanan 4.000 unit dengan 82 persen di antaranya merupakan varian Hybrid.
"Secara keseluruhan sejak 2009 sampai sekarang Toyota total telah memasarkan lebih dari 7.814 unit kendaraan elektrifikasi dan telah berkontribusi menekan emisi karbon hampir 8.500 ton CO2," ujarnya.
"Dilihat dari total penjualan elektrifikasi Toyota, model Hybrid mendominasi penjualan dengan komposisi hampir di atas 95 persen. Harapannya dengan ada Zenix Hybrid dan bZ4X, angkanya bisa lebih besar lagi untuk mengurangi emisi karbon," kata Henry lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/11/090200415/mobil-listrik-bukan-satu-satunya-opsi-kurangi-emisi