JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai merek yang serius menggarap segmen off road dan supermoto, Kawasaki optimistis penjualan Kawasaki KLX230S dan KLX230SM bakal moncer hingga akhir tahun.
Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), mengatakan, target penjualan dua model yang baru meluncur itu mencapai 4.000 unit per tahun.
"Dual purpose-nya (KLX230S) sebanyak 2.500 unit. Kalau yang KLX230SM (supermoto) sebanyak 1.500 per tahun," kata Michael yang ditemui saat peluncurkan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Hal ini berbeda dengan saudaranya yaitu KLX150 series, di mana targetnya justru lebih tinggi yang model supermoto atau D-Tracker 150 ketimbang KLX 150.
"Kalau di Kawasaki share di supermoto ada di sekitar 60 persen dari KLX 150 series. Jadi kita punya KLX 150 BF, 150, dan KLX 150L yang supermoto atau D-tracker share-nya 60 persen," kata Michael.
"Kalau per bulannya KLX yang dual purpose itu ada di angka 2.500-an unit. D-Trackernya ada di 2.900 sampai 3.000 unit. Ini angka 2021," ungkap dia.
Kawasaki yakin segmen off road dan supermoto terus berkembang. Hal itu terbukti bahwa KLX150 membuat pabrikan Jepang lain ikut terjun di kelas yang sama, yang akhirnya menguntungkan konsumen karena jadi banyak pilihan.
"Kalau untuk pasar motor memang kita di segmen yang ada di niche market," kata Michael.
"Kita tidak melihat pabrikan lain memfokuskan ke matik, tapi kita memang segmennya adalah komitmen kami dari tahun 2008 di Indonesia, akan full throotle, full gas di sport, motor dengan kopling," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/12/124100515/kawasaki-yakin-motor-trail-dan-supermoto-masih-banyak-peminat