JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai motor garuk tanah perawakan motor trail cukup jangkung. Buat postur badan orang orang Asia termasuk Indonesia kadang jok motor trail terlalu tinggi.
Apalagi jika motor trail dipakai di jalan raya yang padat membuat pengendara jadi kesulitan saat sedang macet atau lampu merah. Jok terlalu tinggi kaki mudah pegal jika terlalu jinjit.
Seperti pada video yang diunggah akun Instagram Agoez Bandz4, terlihat pengendara yang kesulitan menaiki motor trail saat sedang menunggu lampu merah. Ketimbang memaksa, dia akhirnya turun dari motor.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, tak cuma motor trail hal ini kerap dirasakan oleh pengendara motor gede (moge).
“Hal ini sering ditemui saat postur tubuh Asia naik motor besar, seperti BMW GS dan Harley-Davidson dan lainnya, ketika dimensi pengendara di bawah 170 cm," kata Jusri Kepada Kompas.com belum lama ini.
"Ketika dimensi pengendara di bawah 170 cm. Maka itu kita harus mensiasatinya saat proses naik atau turun motor,” ujar Jusri
Jusri menyarankan pengendara dengan postur rata-rata tapi ingin naik motor trail atau moge untuk selalu melatih keseimbangan yang merupakan elemen penting. Termasuk gerakan saat naik dan turun dari motor.
“Keseimbangan ialah kombinasi dari beberapa elemen keseimbangan mulai dari kecepatan, kondisi lintasan serta riding posture," katanya.
"Maka dari itu kita wajib mengetahui dasar elemen ini dan kemudian melatih keseimbangan kita di atas motor,” ujar Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/27/172917415/kaki-enggak-sampai-pengendara-trail-ini-turun-motor-saat-lampu-merah