Triliunan, Gaji Pencuri Data Mobil Otonomos Google

California, KompasOtomotif – Google benar-benar terpukul dengan kasus pencurian data perusahaan yang menimpanya saat ini. Rahasia penting tentang pengembangan mobil dan jerohan teknologi otonomos Waymo dicuri insinyur sendiri, lalu dijual ke Uber dan Otto.

Kasus ini pun sedang bergulir di pengadilan California, Amerika Serikat. Dari data persidangan, terkuak bahwa sang insinyur yang dituduh mencuri, Anthony Levandowski, sebenarnya sudah dibayar sangat mahal oleh Google, yakni dinyatakan lebih dari 120 juta dollar atau setara Rp 1,6 triliun.

Dalam permintaan arbritase, perwakilan Waymo yang merupakan unit dari kendaraan otonomos Google mengatakan bahwa Levandowski kembali menerima jutaan dollar lagi dari pihak ketiga yang menerima data rahasia Google.

Levandowski adalah salah satu tim pertama untuk pengembangan teknologi otonom Google.Itulah kenapa, dia adalah salah satu orang yang digaji mahal.

Sayang, pada akhirnya, Levandowski dikatakan telah mengunduh 14.000-an dokumen perusahaan tentang program pengembangan mobil tanpa awak. Dia pun melakukan kolusi dengan Uber untuk menggunakan teknologi ini.

Dia lalu pergi meninggalkan Google pada Januari 2016, lalu menemukan dan membuat truk otonom bernama Otto, kemudian dijual ke Uber enam bulan setelahnya dengan nilai 680.000 juta dollar AS atau setara Rp 9 triliunan.

Google juga mengklaim, selain menjadi penemu Otto, Levandowski juga membantu dalam mewujudkan Odin Wave LLC dan Tyto Lidar LLC, dua perusahaan yang mengembangkan teknologi berbasis laser, meski masih tercatat sebagai supplier teknologi pada Waymo.