Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jitu TVS Bersaing dengan Merek Jepang

Kompas.com - 20/12/2016, 07:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Meski hanya kebagian jatah sekitar 0,03 persen, dari total pasar otomotif roda dua domestik, TVS Indonesia tidak kehilangan nyali untuk bisa terus eksis di dalam negeri. TVS juga satu-satunya merek non-Jepang yang bergabung di Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).

Menghadapi kondisi pasar roda Tanah Air yang dikelilingi merek Jepang, memang bukan hal gampang. Namun, TVS bisa sanggup bertahan sampai 10 tahun di Indonesia, saat merek asal India lainnya, Bajaj Pulsar, kibarkan bendera putih.

“Masyarakat Indonesia sudah mengenal merek Jepang sekitar 60 tahun lamanya, sehingga cukup menguras tenaga kami, merek yang baru berumur 10 tahun. Namun, kami optimistis dengan ceruk pasar roda dua yang cukup besar di sini, kami dapat menjadi penantang serius bagi mereka,” ujar Rio Aditya, Manajer Public Relations PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) kepada KompasOtomotif,  Senin (19/12/2016).

Selain head to head dengan merek Jepang, TVS juga lihai, dengan membangun strategi baru, di mana bakal menggarap segmen lain, yaitu roda tiga (komersial). Ini cocok seperti pendapat Zafar Momin, Managing Director Head of Southeast Asia LEK Consulting, yang juga pengamat pasar otomotif. Sebagai merek non-Jepang yang bermain di Indonesia, jangan coba-coba menantang langsung, tapi cari segmen lain di mana merek besar tidak bermain.

Baca juga : Ingin Selamat, Jangan “Tantang” Merek Jepang

“Saat ini yang sedang kami garap adalah kendaraan roda tiga niaga khusunya untuk keperluan  angkut barang. Di mana kami melihat ceruk pasar dan peluang untuk mengakuisisi pasar yang masih sangat besar. Lebih lagi tidak ada merek besar bermain di sana,” ujar Rio.

Untuk kendaraan roda tiga penumpang merek TVS King yang sudah dirakit lokal, populasinya sekarang sudah lebih dari 6.000 unit, yang beroperasi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Rencananya tahun depan, TVS King sepenuhnya akan diproduksi di dalam negeri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com