Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TVS Melempem Jualan Motor, tetapi Untung karena ”Bajaj”

Kompas.com - 16/12/2016, 10:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Jika Anda jeli, angkutan roda tiga atau biasa disebut ”bajaj” di Jakarta kini tak benar-benar dikuasai merek Bajaj. Justru dalam dua tahun terakhir, merek TVS melesak masuk dan berhasil merebut ”supremasi” di pasar yang unik ini.

Memang tidak ada data pasti soal populasi bajaj di Jakarta. Banyak informasi dipublikasikan, tetapi tidak ada jumlah riil seperti penjualan mobil. Data paling dekat yang bisa dipakai adalah referensi dari Institut Transportasi Indonesia yang menyatakan bahwa populasi bajaj ada di kisaran 14.600-an unit.

Terlepas dari data itu, Rio Aditya, Public Relations Manager PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI), mengklaim bahwa saat ini TVS sudah menguasai pasar bajaj di Jakarta dengan populasi lebih dari 6.000 unit, atau menguasai 60 persen pasar.

”Memang kami tidak menjual langsung karena APM (agen pemegang merek) tidak boleh berhubungan dengan pemerintahan. Kami menjualnya melalui pihak ketiga sebagai rekanan (PT Gamma Sakti Indonesia),” kata Rio, Kamis (15/12/2016).

Rio tak menampik jika saat ini TMCI mereguk untung dari penjualan TVS roda tiga tipe King itu. Peran TMCI adalah mendatangkan kendaraan roda tiga itu dari India, lalu dijual ke rekanan. Selanjutnya, pihak ketiga ini yang mengurus surat perizinan dan segala persiapannya untuk kemudian dipasarkan dengan kondisi ”siap narik”.

Harga sudah pasti jauh lebih tinggi dari banderol riil kendaraan roda tiga. Hal ini menurut Rio terkait dengan izin trayek. TVS King dijual di beberapa keagenan dan koperasi dengan harga Rp 80 juta-Rp 90 jutaan.

Lumayan, saat TMCI melempem jualan motor di pasar domestik, populasi ”bajaj” mereka justru meningkat seiring dengan permintaan orang akan angkutan yang lebih ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com