Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Pebalap Nomor Satu di Kubu KTM

Kompas.com - 20/06/2024, 19:11 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan tim pabrikan lain, yang memiliki pebalap nomor satu untuk memimpin jalannya pengembangan motor MotoGP. Pada kubu KTM, tidak ada status pebalap nomor satu.

Pit Beirer, Direktur Motorsports KTM, mengatakan, tidak ada pebalap atau tim yang akan memiliki status nomor satu secara otomatis. Kalau suku cadang pengembangan baru terbatas, mereka akan didistribusikan sesuai dengan peringkat di klasemen.

Baca juga: Alasan KTM Tech3 Tak Pakai GasGas Lagi Musim Depan

"Kami telah berbicara dengan keempat pebalap tentang bagaimana kami akan bekerja di masa depan. Kami benar-benar mencoba menggabungkan setiap pebalap dengan orang-orang di sekitar mereka dan kemudian memasok empat motor yang sama untuk memulai musim ini," ujar Bierer, dikutip dari Crash.net, Kamis (20/6/2024).

"Ini bukan rencana untuk membawa komponen baru ke lintasan untuk dicoba oleh satu pebalap saja, tetapi Anda mungkin memiliki momen ketika Anda membuat sesuatu yang baru, itu lebih baik, tetapi Anda hanya dapat membuat cukup untuk satu pebalap," kata Bierer.

Bierer menambahkan, pihaknya tidak menerapkan situasi tim MotoGP klasik, dengan satu garasi adalah pabrikan dan yang lainnya adalah tim satelit, dan tim pabrikan akan mendapatkan suku cadang baru lebih dulu dan tim satelit.

Baca juga: Alasan Vinales Pilih KTM pada Musim 2025

Jadi, semua benar-benar tergantung dari pebalapnya. Jika pebalap tersebut bertalenta dan memiliki poin lebih besar, maka akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan suku cadang baru yang jumlahnya terbatas.

"Ini adalah balapan, jadi yang terkuat akan menjadi kapten," ujarnya.

Terkait pengembangan motor RC16, KTM juga tidak bergantung sepenuhnya kepada para pebalapnya. Sebab, masih ada pebalap tes yang juga mumpuni, yakni Mika Kallio, Dani Pedrosa, dan Pol Espargaro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau