JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar kerap terjadi, tak hanya melibatkan mobil-mobil lawas namun juga kendaraan roda empat keluaran terbaru.
Kejadian ini tentu tidak bisa dianggap sepele dan patut dijadikan pelajaran, sebab bisa menyebabkan kerugiaan materiel hingga menimbulkan korban jiwa. Untuk itu, penting bagi setiap mobil untuk membawa Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sehingga jika terjadi kebakaran, dapat langsung ditangani.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, APAR memang bukan alat utama tapi bisa menjadi alat pelengkap yang dibutuhkan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran, atau bahkan menolong orang lain yang membutuhkan.
Baca juga: Alasan Zeekr Mau Luncurkan 2 Model di Indonesia
“Saat kecelakaan, besar kemungkinan percikan api muncul dari mobil yang mengalami benturan dan gesekan. Karena jangan sampai kita menjadi penonton apabila mengalami kebakaran. Bukan masalah di-cover oleh asuransi. Tapi tanggung jawabnya,” kata Sony.
Sony melanjutkan, sebelum mobil terbakar biasanya akan mengeluarkan asap, bau hangus, atau percikan api. Saat kondisi itu terjadi, Ia menyarankan pengemudi untuk tidak panik dan mengontrol emosi. Kemudian segera lakukan evakuasi pengemudi dan penumpang. Serta meminggirkan mobil ke bahu jalan bila memungkinkan.
“Setelah itu, segera lakukan evakuasi penumpang. Ambil APAR, yang tersedia dan semprotkan ke sumbernya (biasanya api di ruang mesin),” kata Sony.
Untuk penyemprotan, sebaiknya dimulai dari kolong mobil, karena api timbul oleh oksigen, pemantik atau pun bahan bakar, maka hilangkanlah salah satunya.
Baca juga: Busi Bermasalah Bisa Membuat Mobil Gagal Nanjak
“Tapi kalau kobaran api sudah membesar, butuh tim pemadam kebakaran yang memiliki peralatan lebih memadai. Sebab kalau tidak segera ditangani, api pasti semakin besar karena banyak material mobil tidak tahan api,” ucap Sony.
Sementara itu, pemerhati masalah transportasi Budiyanto menambahkan, dengan adanya APAR di setiap mobil, kebakaran bisa dicegah agar tidak semakin meluas dan merembet ke bagian lainnya.
“Adanya APAR minimal kalau terjadi kebakaran ada tindakan yang cepat atau preventif sehingga kebakaran tidak menjalar yang lebih besar untuk menekan risiko yang lebih besar,” ucap Budiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.