Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ganti Roller Ringan Bikin Lebih Boros BBM?

Kompas.com - 18/06/2024, 17:21 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Transmisi Continuously Variable Transimission atau CVT pada sepeda motor matik memiliki banyak komponen di dalamnya. Salah satu yang berperan penting adalah roller.

Roller merupakan komponen bergerak yang berada di dalam puli depan CVT motor matik. Umumnya roller memiliki ukuran 8 gram sampai 18 gram tergantung jenis motornya.

Banyak pengguna motor matik yang mengganti roller dengan ukuran lebih ringan agar akselerasi motor lebih responsif. Namun, masih banyak pertanyaan apakah ganti roller ringan bikin lebih boros BBM?

Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Harapan Jaya, Pakai Jetbus 5

CVT skutik dibongkar untuk modifikasi roller dan pulleyKOMPAS.com/daafa CVT skutik dibongkar untuk modifikasi roller dan pulley

Yoga Ningrat, pemilik bengkel spesialis matik Yoga Motoshop, membenarkan anggapan tersebut. Menurutnya, penggantian roller ringan memiliki efek samping dari sisi kehematan bahan bakar.

“Betul (lebih boros), karena lebih teriak, otomatis rpm lebih tinggi. Maka bensin pun butuh lebih banyak debitnya,” ujar Yoga, kepada Kompas.com (18/6/2024).

Namun demikian, penggunaan roller ringan berimbas pada akselerasi awal yang lebih responsif. Cocok buat pengendara dengan bobot berat, atau sering melewati kondisi jalan menanjak.

Baca juga: Bukan untuk Engine Brake, Ini Fungsi Overdrive Transmisi Mobil Matik

Sementara itu, Toga Fantiarso, pemilik bengkel spesialis matik Gas Motor, mengatakan, mengganti roller lebih ringan merupakan cara mudah untuk meningkatkan akselerasi motor.

“Karena kalau ngomongin enteng, kan kita cari torsi maksimumnya. Di mana letaknya? Makanya motor di-setting dengan ganti roller. Tapi, torsi maksimum selalu berkaitan dengan peningkatan rpm,” ucap Toga, kepada Kompas.com (18/6/2024).

“Yang namanya rpm, berarti piston itu bersiklus, berarti ada yang dibakar, enggak mungkin dalam satu kali siklus tidak ada bahan bakar yang tidak disemprot. Berarti kan membutuhkan bahan bakar lebih banyak, daripada yang rpm lebih rendah,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com