Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Spesifikasi Busi Panjang dan Busi Pendek

Kompas.com - 05/04/2024, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi punya peran vital untuk pembakaran mesin. Untuk diketahui busi punya dua jenis, ada yang ulirnya panjang dan juga pendek. Biasa disebut busi kepala pendek atau kepala panjang.

Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), produsen busi NGK, mengatakan, busi panjang dan busi pendek dapat dilihat dari bentuk busi keduanya yang berbeda.

Baca juga: Rumah Modifikasi G-Craft Bikin Honda Monkey dari Nol

"Busi panjang dan busi pendek itu dimensi. Biasanya ada di motor. Busi panjang dan busi pendek itu mengacu pada spesifikasi desain dan tidak bisa saling pakai atau saling tukar," ujar Diko kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Busi NGKNGK Busi NGK

Secara visual, kata Diko, panjang insulator busi juga dapat menentukan apakah itu busi panas atau busi dingin.

Busi dingin itu bentuk insulatornya lebih pendek, jadi proses transfer panasnya lebih cepat terbuang. Sedangkan busi panas itu insulatornya lebih panjang, jadi hambatan panasnya lama terbuang.

Baca juga: PO Sinar Jaya Mau Buka Rute Wonosobo-Sukabumi via Cianjur

Diko mengatakan, untuk busi pendek keluaran NGK biasanya memiliki kode HS. Busi jenis ini bisanya dipakai di motor berkubikasi keci.

Busi NGK KOMPAS.com/OTOMOTIF Busi NGK

"Busi pendek itu C7HSA itu biasanya ada kode huruf HS, itu biasanya ada di motor (Yamaha Mio), FreeGo, kemudian (Honda) Supra yang lama dan lain-lain. Dia emang dimensinya dari pangkal silinder head sampai ruang bakar itu sudah pas," ujarnya.

Baca juga: Neta V Jadi Taksi Bandara Halim Perdanakusuma

Sedangkan busi panjang di NGK memiliki kode huruf E dan biasanya dipakai di motor-motor keluaran terbaru dan berkapasitas besar.

"Ada juga CTR6E misalkan jadi ada kode E, ada CTR7E, CTR8E dan CTR9E, itu ada di (Honda) Vario, atau Supra 125, Kharisma dan kemudian Beat dan motor lain yang pakai busi panjang serupa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com