Beda Spesifikasi Busi Panjang dan Busi Pendek

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi punya peran vital untuk pembakaran mesin. Untuk diketahui busi punya dua jenis, ada yang ulirnya panjang dan juga pendek. Biasa disebut busi kepala pendek atau kepala panjang.

Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), produsen busi NGK, mengatakan, busi panjang dan busi pendek dapat dilihat dari bentuk busi keduanya yang berbeda.

"Busi panjang dan busi pendek itu dimensi. Biasanya ada di motor. Busi panjang dan busi pendek itu mengacu pada spesifikasi desain dan tidak bisa saling pakai atau saling tukar," ujar Diko kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Secara visual, kata Diko, panjang insulator busi juga dapat menentukan apakah itu busi panas atau busi dingin.

Busi dingin itu bentuk insulatornya lebih pendek, jadi proses transfer panasnya lebih cepat terbuang. Sedangkan busi panas itu insulatornya lebih panjang, jadi hambatan panasnya lama terbuang.

Diko mengatakan, untuk busi pendek keluaran NGK biasanya memiliki kode HS. Busi jenis ini bisanya dipakai di motor berkubikasi keci.

"Busi pendek itu C7HSA itu biasanya ada kode huruf HS, itu biasanya ada di motor (Yamaha Mio), FreeGo, kemudian (Honda) Supra yang lama dan lain-lain. Dia emang dimensinya dari pangkal silinder head sampai ruang bakar itu sudah pas," ujarnya.

Sedangkan busi panjang di NGK memiliki kode huruf E dan biasanya dipakai di motor-motor keluaran terbaru dan berkapasitas besar.

"Ada juga CTR6E misalkan jadi ada kode E, ada CTR7E, CTR8E dan CTR9E, itu ada di (Honda) Vario, atau Supra 125, Kharisma dan kemudian Beat dan motor lain yang pakai busi panjang serupa," ujarnya.