Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Terobos Banjir Bisa Bikin Rem Motor Jadi Rusak

Kompas.com - 11/03/2024, 10:42 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi seringkali menyebabkan beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir atau genangan air yang cukup signifikan.

Fenomena ini menjadi salah satu tantangan bagi pengemudi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor yang terpaksa harus menerobos banjir atau genangan air.

Ketika motor nekat menerobos banjir, terdapat risiko yang bisa merusakan komponen kendaraan, salah satunya pada sistem pengereman.

Baca juga: Spesifikasi Foton eView, Microbus Listrik yang Mirip Toyota HiAce

Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meluas hingga mengepung kawasan perkotaan Purwodadi, Rabu (7/2/2024).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meluas hingga mengepung kawasan perkotaan Purwodadi, Rabu (7/2/2024).

Andre, Pemilik Workshop Dhinata Jaya Garage mengatakan, sering nekat menerobos banjir bisa membuat sistem pengereman bermasalah.

“Bikin rem engga pakem, tapi sebenarnya juga bisa bikin rem tromol macet. Tapi itu engga langsung butuh waktu lama,” kata Andre kepada Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Selain itu, Andre juga mengatakan, kemungkinan lainnya bisa membuat rem ngunci karena as tuas remnya karatan akibat terendam air saat menerobos banjir tersebut.

Baca juga: Update Harga Suzuki Ertiga Bekas, mulai Rp 78 Juta


Maka dari itu, untuk menghindari kerusakan tersebut setelah menerobos banjir usahakan motor langsung dicuci.

“Sama cek pengeremannya dan as tuas remnya dilumasi pakai grease, biar meminimalisir korosi,” kata Andre.

Andre juga menyarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut, caranya dengan membongkar kampas rem dari tromol. Dengan begitu pemilik motor bisa mengetahui kondisinya secara lebih detail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com