SOLO, KOMPAS.com - Akibat curah hujan yang cukup tinggi di beberapa daerah Indonesia, seringkali memicu terjadinya banjir hingga menutup permukaan jalan.
Akibatnya, kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalan tersebut dan harus menjadi jalur alternatif. Namun, tidak sedikit pengendara khususnya mobil yang tetap nekat menerobos banjir.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, Jawa Tengah, mengatakan, pengemudi yang akan melewati banjir harus tahu batas amannya hanya setengah diameter ban mobil.
Baca juga: Klarifikasi Kemenperin Soal Mobil Rakyat di Bawah Rp 250 Juta
“Kalau lebih bisa risiko air akan terhisap mesin,” kata Iwan kepada Kompas.com belum lama ini.
Iwan menghimbau, setelah mobil digunakan untuk menerobos banjir segera cuci kendaraan, supaya kotoran yang menempel hilang.
“Segera dicuci saja mobilnya, karena kotoran banjir yang menempel di body mobil jika tidak segera dibersihkan akan sulit hilang,” kata Iwan.
Baca juga: Ini 2 Mobil China Jetour yang Siap Meluncur Tahun Ini
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, air tawar baik untuk mencuci mobil setelah terobos banjir.
“Mobil yang abr saja digunakan menerjang banjir atau saat hujan sebaiknya dicuci atau dibilang menggunakan air tawas atau sumur, tujuannya agar kotoran tidak menempel di mobil maupun kaca,” kata Didi.
Dengan rutin membilas mobil setelah menerobos banjir atau air hujan, akan membuat kotoran yang menempel lebih mudah hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.