Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Konvensional Tetap Bertahan di Tengah Gempuran EV

Kompas.com - 25/01/2024, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meyakini bahwa pertumbuhan pasar mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia akan terus bergerak positif meskipun terjadi perlambatan di global.

Kondisi tersebut karena penciptaan ekosistem EV di Tanah Air saat ini masih dalam tahap awal alias early stage. Sehingga probabilitas perkembangannya masih sangat besar dibanding negara maju.

Terbukti pada data Gaikindo, selama Januari-Desember 2023 total penjualan mobil listrik secara wholesales mampu naik 237,3 persen dibandingkan periode sama sebelumnya menjadi 69.763 unit.

Baca juga: Alasan Suzuki Belum Mau Beralih ke Mobil Listrik

Ilustrasi mobil listrik merek Hyundai yang dipamerkanDokumentasi Tim Komunikasi Lifepal Ilustrasi mobil listrik merek Hyundai yang dipamerkan

"Kita itu masih pada early stage sementara Amerika Serikat, Eropa, sudah dalam tahap mature. Pasarnya telah terbentuk sehingga dia cenderung stagnan," kata Chief Operating Officer HMID, Fransiscus Soerjopranoto kepada Kompas.com belum lama ini.

"Melihat pergerakkan pasar, tren masyarakat atas pembelian mobil listrik terkhusus battery electric vehicle (BEV) akan meningkat pesat apalagi semakin banyak model yang hadir. Mungkin capai 5 persen market share," lanjutnya.

Kendati demikian, kendaraan jenis ini tidak akan sepenuhnya dapat menggantikan mobil konvensional atau berpembakaran dalam (internal combustion engine/ICE).

Melainkan, kendaraan ICE bakal semakin canggih dan lebih ramah lingkungan. Sehingga akan muncul keseimbangan baru antara mobil konvensional dengan BEV.

Baca juga: Penampakan Hyundai Palisade Generasi Anyar Berbalut Kamuflase

Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya di SPKLU Shell Recharge di Mal Pacific PlaceKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya di SPKLU Shell Recharge di Mal Pacific Place

Pengembangan terhadap ICE ini, termasuk penerapan standar emisi yang lebih tinggi sampai disematkannya teknologi baru.

"Perlu dipahami bahwa tren mobil listrik itu bukan berarti bahwa ke depannya 100 persen akan menggantikan ICE. Tak pernah ada satu literatur, data, maupun studi yang menyatakan itu, tidak," ucap Frans, panggilan akrabnya.

"Tetapi semua penelitian atau studi menunjukkan bahwa nanti akan sampai pada tahap keseimbangan antara mobil ICE dengan BEV. Itu tergantung dari masing-masing negara atau wilayahnya (komposisi maupun percepatannya)," ucap dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pimpinan Toyota, Akio Toyoda yang meyakini bahwa kendaraan konvensional akan tetap eksis di tengah gempuran produk EV.

Baca juga: Bos Toyota Sebut Mobil Listrik Bakal Kalah dari Hybrid dan Hidrogen

Konsep teknologi mobil hidrogen ToyotaToyota Motor Corp. Konsep teknologi mobil hidrogen Toyota

Sebab pada intinya, musuh dunia ialah emisi CO2. Maka, apapun instrumen atau teknologi yang digunakan, asalkan bisa mengurangi hal tersebut akan terus dikembangkan produsen.

Pada akhirnya, pasar lah yang akan menentukan teknologi apa yang akan diterima dan digunakan.

"Tidak peduli berapa banyak BEV berkembang, saya pikir itu 30 persen dari pangsa pasar. Kemudian, 70 persen lainnya idalah HEV, FCEV, dan mesin hidrogen," ucap Akio dilansir Carscoops.

"Dan saya pikir mobil mesin pasti akan tetap ada,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Niaga
Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Niaga
Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

News
Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Feature
Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Feature
Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Feature
Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Tips N Trik
Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

News
Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

News
Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Feature
Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Feature
Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Tips N Trik
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

News
[POPULER OTOMOTIF]  Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

[POPULER OTOMOTIF] Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

News
Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Teknologi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau