Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pewawancara Quartararo Minta Maaf, Nasi Goreng Memang dari Indonesia

Kompas.com - 17/12/2023, 15:29 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ramai unggahan Fabio Quartararo yang ditanya bahwa nasi goreng berasal dari Malaysia, sang pewawancara mengakui kesalahannya.

Sang pewawancara ialah Fran Wyld menjabat sebagai MotoGP Communications Manager. Dalam bio di akun instagram resminya, dia mengakui bahwa nasi goreng berasal dari Indonesia.

Baca juga: Harga Sewa Bus Pariwisata Saat Libur Nataru Masih Normal

"Kesalahan pada saya. Saya tahu nasi goreng dari Indonesia," tulis Fran Wyld sambil memberikan emotikon tanda hati dan mimik orang bingung dan kelelahan, dikutip Minggu (17/12/2023).

Setelah ramai unggahan Fabio Quartararo yang ditanya bahwa nasi goreng berasal dari Malaysia, sang pewawancara mengakui kesalahannya. Sang pewawancara ialah Fran Wyld menjabat sebagai MotoGP Communications Manager. Dalam bio di akun instagram resminya, dia mengakui bahwa nasi goreng berasal dari Indonesia.Foto: Tangkapan layar Setelah ramai unggahan Fabio Quartararo yang ditanya bahwa nasi goreng berasal dari Malaysia, sang pewawancara mengakui kesalahannya. Sang pewawancara ialah Fran Wyld menjabat sebagai MotoGP Communications Manager. Dalam bio di akun instagram resminya, dia mengakui bahwa nasi goreng berasal dari Indonesia.

Sayang akunnya digembok jadi tidak bisa melihat isi postingan di dalamnya. Namun ditengarai permintaan maaf itu karena dia "digeruduk" oleh sebagian netizen asal Indonesia yang tak terima nasi goreng disebut dari Malaysia.

Dalam video yang viral sebelumnya, awalnya Quartararo ditanya apa makanan Malaysia favoritnya jelang MotoGP Malaysia 2023.

Karena juara dunia MotoGP 2021 itu tidak tahu, sang pewawancara menanyakan apakah dia suka nasi goreng karena nasi goreng dari Malaysia, kemudian Quartararo bertanya bukannya itu dari Indonesia.

Baca juga: GR Zone Bisa Dinikmati di Arina Toyota Gresik

@skyegpid #FabioQuartararo ? original sound - SKYE GP

 

Berikut petikannya wawancaranya:

  • Pewawancara: Apa makanan Malaysia favorit kamu?
  • Quartararo: Kamu ada saran tidak? saya kurang tahu nama-namanya.
  • Pewawancara: Nasi goreng adalah makanan klasik Malaysia
  • Quartararo: Bukannya itu dari Indonesia
  • Pewawancara: Ya, dan sepertinya dari Malaysia juga
  • Quartararo: Ya, saya pilih itu saja. Satu-satunya yang saya tahu cuma manggo sticky rice dan saya juga tidak tahu itu dari Malaysia atau bukan. Saya takut salah, tapi memang kalau nasi goreng.

Bila melihat sejarahnya, sang pewawancara tersebut sebetulnya tidak salah jika mengatakan nasi goreng juga merupakan penganan dari Malaysia. Namun diksi nasi goreng lebih lekat dan dipakai di Bahasa Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, nasi goreng lahir dari ide mendaur ulang sisa dapur meski tak ada kepastian mengenai siapa yang pertama kali menggoreng nasi dan menciptakan nasi goreng.

Fabio Quartararo saat menjalani sesi tes Valencia MotoGP 2024@mj_photogp Fabio Quartararo saat menjalani sesi tes Valencia MotoGP 2024

Namun masyarakat China yakin bahwa nasi goreng awalnya lahir di selatan China, dan kemudian dengan cepat menyebar di seluruh China termasuk keluar negeri karena banyak warganya yang merantau.

Baca juga: Cara Benar Mendirikan Moge yang Jatuh Rebah

Disebutkan bahwa konsep awal nasi goreng ialah menggoreng nasi sisa kemarin yang dibumbui sederhana dengan bawang putih dan kecap asin, bumbu yang selalu ada di dapur-dapur masyarakat China.

Disebutkan Mashed, para sejarawan lain meyakini nasi goreng sudah lahir sejak abad keenam, tepatnya di Dinasti Sui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com