Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Angkat Moge yang Jatuh, Bisa Kena Serangan Jantung

Kompas.com - 17/12/2023, 15:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai namanya motor gede (moge) memiliki bentuk dan bobot yang besar. Saat pelan tak jarang karena gravitasi membuat motor condong ke bawah dan jatuh rebah ke aspal.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan mendirikan motor yang jatuh rebah terutama motor gede (moge) tidak bisa sembarangan dan butuh teknik khusus.

Baca juga: Akal-akalan Pakai Air Teh buat Pengganti Minyak Rem, Amankah?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas komunitas motor gede dalam _event_ Harley Davidson Classkc Rally The 50th Golden Wingday dan Anniversary HDCI 33rd di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/5/2023). Dok. Rizal FS/Biro Adpim Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas komunitas motor gede dalam _event_ Harley Davidson Classkc Rally The 50th Golden Wingday dan Anniversary HDCI 33rd di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/5/2023).

Namun selain teknik khusus ada prosedur yang mesti dilakukan saat mendapati moge jatuh di tengah jalan.

"Prosedur pertama untuk mengangkat motor ialah mengamankan situasi dan lokasi, kalau ada di tengah jalan ialah pertama mengamankan dirinya jangan dari korban kedua (jangan sampai tertabrak)," ujar Jusri kepada Kompas.com, Minggu (17/12/2023).

Kedua kata Jusri, jangan panik dan buru-buru menaikkan motor yang terjatuh.

Baca juga: Bolehkah Ganti Cairan Rem Motor Pakai Minyak Goreng?

Gaya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan blusukan ke kawasan Cianjur dengan menggunakan motor gede BMW Motorrad.REPRO BIDIK LAYAR VIA INSTAGRAM @ridwankamil Gaya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan blusukan ke kawasan Cianjur dengan menggunakan motor gede BMW Motorrad.

"Banyak orang di atas usia 50 tahun punya penyakit mereka terkena serangan jantung saat menaikkan motor, di motor kecil juga begitu," ujar Jusri.

Ketiga kata Jusri, mematikan mesin. Tujuannya ialah memutus arus lisrik dari risiko kebakaran. Kemudian, keempat, kalau ada orang lain minta bantuan untuk mengamankan dan mengangkat motor.

"Kalau ada orang lain yang bebas, bantu menaikkan dari sisi kanan. Kalau diangkat sendiri bisa menimbulkan cedera otot," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau