Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi Lagi, Pemilik Kendaraan Harus Waspada

Kompas.com - 21/10/2023, 16:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian bermodus kaca pecah mobil kembali terjadi. Insiden tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama Syifa Maudina Azzahra, Jumat (21/10/2023).

Dalam rekaman itu memperlihatkan video mobil yang sedang terparkir di salah satu kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, dengan kaca mobil yang sudah pecah dirusak oleh oknum pencuri.

Diketahui pemilik mobil meninggalkan kendaraannya untuk makan malam. Namun ketika kembali, kaca mobil sudah pecah dan beberapa barang di dalam mobil sudah hilang. Disebutkan kerugian mencapai Rp 15 juta.

Korban pun langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk segera dilakukan penindakan lebih lanjut.

Baca juga: Beda Pengguna Ford Ranger Tahun Tua dan Muda

Pemilik kendaraan memang harus ekstra waspada ketika parkir di mal, pinggir jalan, rest area atau tempat terbuka lainnya. Pasalnya, modus pencurian dengan memecah kaca saat ini mulai marak terjadi.

Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari modus pencurian tersebut.

“Saat parkir, jangan sembarangan di pinggir jalan apabila memang akan ditinggal cukup lama. Lebih baik cari parkiran yang aman atau memiliki pos keamanan,” ucap Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, belum lama ini kepada Kompa.com.

@syfmaudina Pelajaran: jangan sesekali taro tas/apapun yang mancing maling di dalam mobil?? mau ada isinya atau ngga, bawa ajaaaa???? . #kacamobilpecah #dibobolmaling #begalkacamobil #malingkacasepion #malingkacamobil ? Suspense, horror, piano and music box - takaya

Lokasi parkir harus aman dan ramai, walaupun mungkin imbasnya pemilik kendaraan harus berjalan sedikit lebih jauh dari lokasi yang dituju. Namun, hal ini lebih baik daripada mengalami kerugian.

“Kemudian, semua barang berharga jangan ditinggal. Atau bila memungkinkan, letakkan barang-barang tersebut di tempat yang tersembunyi, tidak mencolok atau mengundang perhatian dari luar kabin,” kata Jusri.

Pastikan juga kondisi perangkat keamanan dapat berfungsi dengan baik, misalnya alarm mobil. Meski tidak menjadi jaminan, ini bisa mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan, atau bahkan mengurungkan niat pelaku untuk melancarkan aksinya.

Sementara itu, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi menambahkan, ketika parkir kaca samping sebaiknya dibuka satu sentimeter. Agar sirkulasi udara, dan kaca menjadi tidak mudah dipecahkan oleh pecahan busi.

Ilustrasi pecahkan kaca mobilwww.bankrate.com Ilustrasi pecahkan kaca mobil

“Memang bisa mengurangi resiko pencurian, namun bukan menghindari. Karena dengan turunnya sedikit kaca, maka ruangan dalam tidak kedap sehingga dibutuhkan tenaga yang lebih besar untuk pecahkan kaca mobil,” ucap Bambang.

Namun, menurut Bambang, hal itu tergantung juga pada seberapa kencang dan tajam benda yang digunakan oleh pencurinya. Maka dari itu, Bambang menyarankan pemilik mobil sebaiknya melakukan beberapa tindakan pencegahan agar tidak terjadi hal tersebut.

Baca juga: Tren Modifikasi Audio Mobil Listrik Mulai Menjamur

“Preventifnya bisa dengan memasang kaca film, dan memastikan tempat parkirnya di tempat yang aman atau ada penjaganya. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membawa barang-barang berharga saat keluar mobil, meskipun hanya sebentar,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com