JAKARTA, KOMPAS.com - Ford Ranger merupakan salah satu mobil pikap kabin ganda yang cukup digemari di Indonesia. Selain dipakai di daerah perkotaan, Ranger juga dipakai sejumlah perusahaan di area tambang.
Namun dengan tampilan yang kekar dan gagah, pandangan masyarakat menilai bahwa suku cadangnya mahal. Sehingga tak jarang untuk beberapa komponen menggunakan suku cadang aftermarket atau KW.
Baca juga: Mengenal Body Control Valve pada Transmisi Matik
Edi Artanto, kepala bagian suku cadang bengkel spesialis Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan, mengatakan, konsumen yang suka pakai suku cadang KW biasanya untuk pemilik Ranger tahun tua atau bukan pemilik pertama.
"Spesifikasi kebiasaan konsumen untuk Ranger 2012 ke atas (2013, 2014, dst) konsumennya cenderung yang ke orisinal, tapi konsumen di bawah tahun 2012 (2011, 2010, dst) kecenderungannya ke yang aftermarket," kata Edi kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
"Karena spesifikasi konsumen mobil (Ranger) 2012 ke atas cederung yang memang mencintai mobil ini dan tidak mau ngasal. Mobil biasanya buat lifestyle, off road, dan memastikan yang dipakai," katanya.
Edi mengatakan, konsumen yang suka pakai produk aftermarket biasanya bukan pemilik pertama. Konsumen mayoritas Ranger bekas tapi kemudian kaget setelah tahu harga suku cadangnya tidak murah.
"Waktu datang dia beli harga jual di pasar terjangkau, bisa pemilik kedua atau ketiga pasti kaget, harga tak seberapa perawatannya berapa, itu pasti tipe konsumen yang bukan pemilik pertama," katanya.
Baca juga: Daihatsu Terios Bekas Masih Banyak Dicari, Opsi SUV Harga Terjangkau
"Everest dan Ranger 2012 ke atas banyak dipegang pemilik pertama tapi kalau yang 2012 ke bawah banyak pemilik yang sudah campuran maka mereka bilang wah mahal banget," ujar Edi.
Edi yang sehati-hari mengurusi suku cadang Ford mengatakan, pemilik Ranger tahun muda malah sering minta order suku cadang sampai Thailand untuk memastikan kondisi mobilnya sehat.
"Maka pemilik yang 2012 ke atas kebiasaanya itu mau yang orisinal karena tahu sejak awal, jadi mereka tidak kaget, kalau ditawari yang KW mereka malah ragu jangan-jangan tiga bulan sudah rusak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.