Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Menunda Investasi Indonesia, Luhut Mengaku Tidak Khawatir

Kompas.com - 07/09/2023, 07:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tesla Inc sebelumnya dikabarkan akan berinvestasi ke Indonesia. Tapi, diketahui belakangan ini ternyata langkah tersebut ditunda oleh Tesla. Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak khawatir.

Pada Maret 2023, Luhut mengatakan bahwa negosiasi dengan CEO Tesla Elon Musk sudah mengalami kemajuan. Negosiasi tersebut juga mengisyaratkan adanya titik terang soal investasi Tesla ke Indonesia.

Baca juga: Tesla Masuk ke Malaysia, Jadi Peringatan untuk Indonesia

Namun, diketahui bahwa investasi Tesla beralih ke negara tetangga, yakni Thailand. Kemudian, Tesla juga mendirikan kantor di Malaysia dan nampaknya juga akan berlanjut ke investasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO Tesla Inc Elon Musk. Luhut sebut Tesla sudah teken kontrak pembelian nikel dari 2 perusahaan di Indonesia.Instagram @luhut.pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO Tesla Inc Elon Musk. Luhut sebut Tesla sudah teken kontrak pembelian nikel dari 2 perusahaan di Indonesia.

"Maksud saya, jika Anda tidak bisa berinvestasi di Indonesia untuk saat ini, tidak masalah dan Elon juga sangat berterima kasih kepada kami," kata Luhut, dikutip dari CEO Forum of ASEAN Bloomberg, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Luhut menambahkan, Elon memberikan pesan yang sangat jelas terkait kondisi perekonomian secara global. Selain itu, Tesla juga memiliki kekhawatiran dengan berlebihnya kapasitas di industri kendaraan listrik. Sehingga, mereka tidak akan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar untuk satu tahun atau dua tahun ke depan.

Baca juga: Tesla Gigafactory di China, Bikin Mobil Listrik Kurang dari 40 Detik

"Bahkan, mereka menunda investasinya di Meksiko. Sebab, jika saya tidak salah, produksi mereka 3 juta unit. Tapi, pasar hanya bisa menyerap sekitar satu koma sekian juta saja.

Tesla Gigafactory di Shanghai, ChinaDok. Insideevs.com Tesla Gigafactory di Shanghai, China

Luhut mengatakan, Tesla tetap melihat Indonesia sebagai prioritas untuk berinvestasi. Musk akan mengunjungi Indonesia pada Oktober untuk melakukan pembicaraan antara pemerintah dan layanan internet satelitnya, yakni Starlink.

Dengan layanan tersebut, menurut Luhut, dapat membantu menghubungkan daerah-daerah pedesaan di Indonesia, terutama di bagian timur, untuk akses yang lebih baik ke layanan pendidikan dan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com