Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diecast Bisa Jadi Barang Investasi?

Kompas.com - 25/04/2024, 15:51 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cakupan otomotif sangat luas, bahkan penggemar diecast bisa jadi salah satu penggemar otomotif. Sebab pada dasarnya diecast merupakan representasi dari passion dan kecintaan terhadap mobil.

Sama seperti mobil asli, diecast juga bisa jadi barang investasi sebab makin lama harga "mainan" ini semakin mahal. Apalagi kalau unit tersebut merupakan edisi khusus atau barang limited edition.

Baca juga: Salah Kaprah Soal Air Buangan AC Dijadikan Pengganti Cairan Radiator

Vero Sahetapy, salah satu penggemar berat diecast sekaligus CEO Indonesia Diecast Expo, mengatakan, memang benar diecast bisa buat investasi tapi tak semuanya. 

Tarmac Work IndonesiaKOMPAS.com/Gilang Tarmac Work Indonesia

"Bisa tapi tergantung mobilnya," ujar Vero kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Vero mengatakan, secara umum ada beberapa faktor yang bisa menaikkan harga jual diecast. Pertama yaitu tahun produksi, model dan merek mobil, merek produsen pembuat, ukuran, serta edisi khusus atau terbatas.

"Misal (yang bisa buat invstasi) itu mobil JDM (Japan Domestic Market). Tapi minimal itu diecast yang mobil benerannya jangan mobil fiksi, karena itu cuma mobil bikinan. Kalau yang reguler seperti itu tidak bakal naik harganya," ujar Vero.

Baca juga: Indonesia Diecast Expo ke-11 Digelar Oktober 2024

Vero mengatakan, sah bila membeli diecast sebagai "aset peningkatan nilai" tapi sebaiknya jangan dilakukan jika belum paham seluk beluknya.

Buat penggemar diecast lebih baik membeli diecast karena suka dengan bentuk mobilnya tanpa memikirkan apakah harganya bakal naik. Sebab biasanya harga diecast naik dalam jangka waktu lama.

Diecast Tarmac Work IndonesiaKOMPAS.com/Gilang Diecast Tarmac Work Indonesia

Baca juga: Apa Benar Busi Mobil Hybrid Punya Usia Pakai Lebih Lama?

"Investasi itu sebetulnya tidak bisa barang yang kita beli kemudian (langsung) jadi investasi tidak bisa," ujar Vero.

"Jadi yang bisa dibilang barang investasi yaitu barang lama yang sudah tidak rilis lagi dan orang kemudian mencari barang itu dan harganya di luaran misal di eBay itu naik," katanya.

"Jangan misalkan ada barang yang harganya naik terus, kemudian kita nyemplung di situ, tidak bisa, karena jika tiba-tiba harganya turun nanti kita menyesal," ujar Vero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com