JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla dipastikan akan mendirikan kantor cabang di Selangor, Malaysia tahun ini.
Dilansir dari Asia Nikkei pada Sabtu (22/7/2023), langkah tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan penetrasi perseroan di regional Asia Tenggara. Apalagi, kini perkembangan pasar kendaraan listrik di Asia sangat positif.
"Malaysia akan jadi bagian dari perkembangan ini," ujar Direktur Regional Tesla, Isabel Fan.
Baca juga: WNA Keliling Dunia Pakai Motor Listrik Zero DSR/X, Ini Spesifikasinya
Ia lantas menjelaskan salah satu alasan utama Tesla memilih Malaysia dibanding negara lain untuk ekspansi ke pasar Asia Tenggara, yaitu karena telah mendapatkan dukungan besar dari pemerintah sana.
Selain itu, perseroan juga melihat bahwa Malaysia siap untuk memperluas cangkupan bisnis kendaraan listrik berbasis baterai, khususnya soal fasilitas atau infrastruktur pendukung berupa charging station.
Untuk diketahui, Tesla telah meluncurkan ultra fast charging dalam ruangan di pusat perbelanjaan lokal di Malaysia. Mereka juga membuka pemesanan online Tesla Model Y dan Model 3 di sana.
Tak cuma itu, Tesla akan membuka kantor pusat dan Tesla Experience and Service Center sebagai bagian dari inisiatif Global Leaders BEV.
Baca juga: Direntalkan, Investasi Mobil buat Bayar Cicilan Bulanan
Sebelumnya, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz mengungkapkan bahwa kerja sama antara Malaysia dan Tesla untuk mendorong percepatan era elektrifikasi sudah rampung.
Menurut dia, Tesla akan membangun suatu fasilitas khusus dan menjadikan Malaysia sebagai salah satu sub penting.
"Kehadiran Tesla di sini juga akan membantu meningkatkan kredensial pro-bisnis dan pro-investasi Malaysia di panggung global dan kami berharap dapat menyambut lebih banyak investor multinasional yang memiliki visi yang sama untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," kata dia.
Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa komitmen Tesla untuk masuk ke Indonesia tidak batal.
Baca juga: Ini Motor Bekas yang Kurang Laku di Pasaran
Sebab komitmen Tesla untuk Malaysia dan Indonesia berbeda. Di mana, perseroan tidak hanya membangun kantor resmi di sini tetapi juga pabrik baterai.
"Kan kantor di mana aja boleh dibangun. Kita masih tetap lah, masa nggak. Ya nanti tunggu lah. Kalau nanti Senin atau minggu depan diumumkan mengenai insentif EV, nanti baru saya ngomong," kata Luhut belum lama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.