Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumitnya Penyetelan Suspensi Motor MotoGP

Kompas.com - 25/07/2023, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash.net


JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem suspensi merupakan salah satu penyetelan yang rumit pada motor balap MotoGP. Salah seting suspensi maka motor tidak enak dikendarai sebab suspensi memengaruhi geometri bodi.

Dilansir dari Boxrepsol, ada banyak aspek yang memengaruhi tim memilih setingan suspensi, mulai dari kondisi trek, ban yang akan digunakan, kalkulasi teknis, hingga referensi pebalap terhadap suspensi.

Meskipun suspensi tampak sebagai komponen yang sederhana ternyata sangat rumit MotoGP. Suspensi depan saja terdiri dari lebih dari 300 bagian terpisah belum lagi dengan suspensi belakang.

Sistem suspensi merupakan salah satu penyetelan yang rumit di MotoGP. Salah seting suspensi motor tidak enak dikendarai sebab suspensi memengaruhi geometri bodi motor.Foto: Boxrepsol Sistem suspensi merupakan salah satu penyetelan yang rumit di MotoGP. Salah seting suspensi motor tidak enak dikendarai sebab suspensi memengaruhi geometri bodi motor.

Dalam sistem suspensi terdapat empat istilah umum, yaitu springs, preload, compression, and rebound. Keempatnya harus seimbang agar menghasilkan suspensi yang baik dan sesuai kebutuhan pebalap.

Springs atau pegas adalah komponen yang menopang beban motor. Pegas memiliki kekuatan tertentu yang ketika dikompresi atau ditekan menghasilkan gaya tersendiri.

Kompresi pegas diukur dalam Newton/milimeter. Pegas untuk suspensi motor-motor MotoGP berkisar antara 8 N/mm-12 N/mm.

Shakedown test MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, MalaysiaDok. Speedweek.com/Fitty Weisse Shakedown test MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia

Pegas yang lebih kaku atau keras lebih enak buat pengereman karena motor tidak amblas di bagian depan saat pengereman keras (hard-braking). Namun, pegas keras membuat ban lebih cepat aus. Di sisi lain, pegas yang lunak kurang nyaman buat pengereman.

Preload merupakan kemampuan suspensi menahan posisi agar tak terlalu amblas ketika pebalap naik ke atas motor. Tujuannya supaya tetap ada jarak main saat suspensi bekerja. Preload MotoGP disebut sekitar 130 mm.

Setelah mengatur pegas dan preload maka mengatur compression atau kompresi dan rebound atau pantulan. Keduanya merupakan hal yang rumit karena mengatur kapan tingkat kecepatan suspensi masuk dan keluar atau balik ke posisi semula.

Kompresi adalah saat suspensi mendapat tekanan, entah saat pengereman atau lewat jalan kurang baik. Saat suspensi tertekan ke bawah maka pegas berusaha untuk kembali ke posisi awal atau pantulan.

Baca juga: LCR Honda Pastikan Alex Rins Akan Pindah ke Yamaha

Suspensi Ohlins di MotoGPFoto: Boxrepsol Suspensi Ohlins di MotoGP

Di sini merupakan titik yang krusial sebab sejauh mana tingkat kompresi dan pantulan yang diinginkan oleh pebalap. Satu yang pasti pantulan terlalu cepat membuat motor "mental-mentul."

Dua pebalap yang memakai setingan suspensi sama bisa menghasilkan catatan waktu berbeda. Atau dibalik, memakai setingan suspensi berbeda tapi catatan waktunya tetap sama.

Tidak ada patokan khusus mana setingan suspensi terbaik sebab kecepatan pebalap sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun yang disepakati suspensi punya peran penting agar motor nyaman dikendarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau