Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumitnya Penyetelan Suspensi Motor MotoGP

Dilansir dari Boxrepsol, ada banyak aspek yang memengaruhi tim memilih setingan suspensi, mulai dari kondisi trek, ban yang akan digunakan, kalkulasi teknis, hingga referensi pebalap terhadap suspensi.

Meskipun suspensi tampak sebagai komponen yang sederhana ternyata sangat rumit MotoGP. Suspensi depan saja terdiri dari lebih dari 300 bagian terpisah belum lagi dengan suspensi belakang.

Dalam sistem suspensi terdapat empat istilah umum, yaitu springs, preload, compression, and rebound. Keempatnya harus seimbang agar menghasilkan suspensi yang baik dan sesuai kebutuhan pebalap.

Springs atau pegas adalah komponen yang menopang beban motor. Pegas memiliki kekuatan tertentu yang ketika dikompresi atau ditekan menghasilkan gaya tersendiri.

Kompresi pegas diukur dalam Newton/milimeter. Pegas untuk suspensi motor-motor MotoGP berkisar antara 8 N/mm-12 N/mm.

Pegas yang lebih kaku atau keras lebih enak buat pengereman karena motor tidak amblas di bagian depan saat pengereman keras (hard-braking). Namun, pegas keras membuat ban lebih cepat aus. Di sisi lain, pegas yang lunak kurang nyaman buat pengereman.

Preload merupakan kemampuan suspensi menahan posisi agar tak terlalu amblas ketika pebalap naik ke atas motor. Tujuannya supaya tetap ada jarak main saat suspensi bekerja. Preload MotoGP disebut sekitar 130 mm.

Setelah mengatur pegas dan preload maka mengatur compression atau kompresi dan rebound atau pantulan. Keduanya merupakan hal yang rumit karena mengatur kapan tingkat kecepatan suspensi masuk dan keluar atau balik ke posisi semula.

Kompresi adalah saat suspensi mendapat tekanan, entah saat pengereman atau lewat jalan kurang baik. Saat suspensi tertekan ke bawah maka pegas berusaha untuk kembali ke posisi awal atau pantulan.

Di sini merupakan titik yang krusial sebab sejauh mana tingkat kompresi dan pantulan yang diinginkan oleh pebalap. Satu yang pasti pantulan terlalu cepat membuat motor "mental-mentul."

Dua pebalap yang memakai setingan suspensi sama bisa menghasilkan catatan waktu berbeda. Atau dibalik, memakai setingan suspensi berbeda tapi catatan waktunya tetap sama.

Tidak ada patokan khusus mana setingan suspensi terbaik sebab kecepatan pebalap sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun yang disepakati suspensi punya peran penting agar motor nyaman dikendarai.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/25/110200915/rumitnya-penyetelan-suspensi-motor-motogp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke