JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor MotoGP, Dorna Sports berencana untuk memberikan status konsesi pada Honda dan Yamaha. Tujuannya agar dua pabrikan Jepang yang sedang terpuruk itu bisa kembali kompetitif.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi mengatakan pihaknya mendukung langkah apapun yang membuat MotoGP lebih baik. Namun agar konsensi tersebut juga dibuat seadil mungkin untuk pabrikan lain.
Baca juga: Mercedes-Benz Luncurkan Coupe CLE, Pengganti C-Class dan E-Class
Tardozzi mengungkapkan bahwa dia tidak percaya jika keterpurukan Honda saat ini membuat merek asal Jepang tersebut berniat meninggalkan MotoGP.
“Ini akan memperjelas bahwa orang Jepang lemah. Ducati, setelah tahun-tahun yang kita bicarakan sebelumnya, seharusnya mundur , tapi malah justru menenangkan diri dan mengangkat kepalanya. Menurut saya itu harus menjadi penyemangat," kata Tardozzi dilansir dari Motorsport, Kamis (6/7/2023).
"Jika Anda (Honda) punya nyali, Anda bekerja dan mencoba untuk kembali ke depan, jika tidak, Anda melarikan diri. Jadi, menurut saya , mereka tidak akan pensiun. Saya rasa mereka tidak akan mengambil langkah itu," kata dia.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Oli Motuba Lebih Cepat Habis?
Untuk diketahui, musim ini format balapan berubah dengan adanya sprint race. Sehingga, waktu untuk sesi latihan menjadi berkurang. Format ini dinilai menyulitkan tim untuk mengembangkan motor.
Saat ini, Ducati mendominasi MotoGP dan terkadang ada KTM serta Aprilia di barisan depan. Tapi sangat jarang terlihat Honda dan Yamaha bersaing untuk podium.
Hal yang ditakutkan adalah kedua pabrikan tersebut mengikuti langkah Suzuki, yakni keluar dari MotoGP. Sehingga, keluarlah wacana untuk memberikan status konsesi pada Honda dan Yamaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.