JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit terjadi kasus kabin bau tidak sedap meski fitur sirkulasi udara sudah diaktifkan. Hal tersebut terjadi karena AC memutar udara yang ada di kabin yang sebelumnya sudah apak.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menjelaskan, bau tidak sedap terjadi sebab AC mobil berputar terus di dalam. Sedangkan awalnya di kabin ada kotoran semisal debu, bekas makanan atau pakaian kotor.
Baca juga: Suzuki XL7 Hybrid Sudah Bisa Minum Bioetanol
"Jadi hal itu mengandung banyak bakteri. Kotoran itu yang menyebabkan bakteri dan bakteri itu yang menyebabkan bau apak," kata Suparna kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).
"Bau apak dan lainnya itu terdistribusi ke seluruh ruangan karena diputar oleh sistem AC, dan di dalam evaporator itu ada semacam kisi-kisi kecil, kotoran itu akan tertampung di sana dan akan menyebabkan bau apak," kata dia.
"Apakah apaknya di karpet atau di mana saja akan terbawa ke dalam evaporator. Sehingga kadang kalau kita lihat evaporator kadang kala kotor bahkan seperti mampet dan berlendir, nah itu baunya dari sana," ujar Suparna.
Baca juga: Bahaya Vapor Lock Saat Mobil Menghadapi Turunan Panjang
Hal yang perlu dilakukan kata Suparna ialah membersihkan kabin secara total mulai dari karpet hingga jok. Kemudian baru membersihkan AC yaitu bagian evaporator agar kembali bersih.
"Saat servis berkala di bengkel resmi kami selalu sarankan untuk melakukan perawatan AC misalnya perawatan kedua pakai super light kemudian heavy dirawat setiap enam bulan dibersihkan agar AC terjaga," kata dia.
"Contoh ya, kamu punya AC di rumah dua bulan tidak dibersihkan saja sudah tidak enak sama seperti mobil," ujar Suparna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.