JAKARTA, KOMPAS.com- Modifikasi bus kini bukan tren yang aneh lagi di dunia otomotif Indonesia. Bahkan, berbagai detail variasi turut disematkan untuk menambah daya tarik dan kenyamanan bus.
Tidak hanya itu, menyematkan variasi juga dapat menambah rasa semangat pada kru bus saat bertugas. Hal tersebut lantaran, modifikasi ini umumnya keinginan dari kru bus bukan dari pihak perusahaan otobus (PO).
Misalnya seperti salah satu bus dari PO Mahendra Transport Indonesia yang baru saja memasang klakson basuri.
Baca juga: Suzuki XL7 Hybrid Sudah Bisa Minum Bioetanol
Moko Marquez, sopir bus dari PO Mahendra Transport dengan kode 002 tersebut mengatakan, dana yang dikeluarkan untuk memasang klakson basuri, yakni Rp 6 juta.
“Habis Rp 6 juta untuk pasang basuri. Sudah ada pianonya sekarang. Tapi saya masih belum mahir memainkan note nadanya, masih belajar,” kata Marquez kepada Kompas.com di pool bus Pasar Sayur Cipulir, Rabu (6/7/2023).
Pihak PO biasanya akan membebaskan kru bus dalam memodifikasi bus. Dengan begitu, kru bisa menjaga bus dengan sungguh-sungguh.
Namun, dengan syarat modifikasi yang dilakukan tidak menyalahi aturan atau membahayakan keselamatan berkendara. Kemudian untuk budget modifikasi bus dari kantong pribadi kru karena itu merupakan keinginan kru.
Maka dari itu, saat ini modifikasi yang menggunakan klakson basuri baru digunakan bus PO Mahendra Transport dengan kode 002 saja, untuk kode bus lainnya belum.
Baca juga: Klakson Telolet Kembali Ramai, Pengemudi Bus Jadi Senang
“ Variasi itu dari uang pribadi kru. Jadi kalau masalah variasi tergantung kru mau beli atau tidak,” kata kapten di bus PO MTI dengan kode 002 tersebut.
Tidak hanya klason basuri, Marquez juga mengatakan ada bus tersebut menggunakan lampu strobo pada fasia depan bus, tepatnya di bawah kaca depan bus. Untuk budget lampu strobo tersebut merogoh kocek Rp 1,5 juta.
“Untuk klakson basuri sendiri ini baru beberapa hari di pasang. Namun setiap tiba di pool sudah ada anak-anak yang berkumpul meminta dihidupkan,” kata Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.