Jualan Mobil Eropa Bekas Susah-susah Gampang

JAKARTA, KOMPAS.com - Mal Blok M, Jakarta Selatan sejak beberapa tahun lalu mulai menjadi area bursa mobil bekas. Unit yang dijual biasanya mobil hobi dan atau merek dari Eropa.

Bisa dibilang konsumen yang datang ke sini ialah para pehobi dan bukan mencari mobil bekas untuk harian.

Baca juga: Diskon MPV per Juni 2023 Cuma Tembus Rp 5 Juta

Ahlan dari IVS Auto Sales yang mayoritas bergadang Mercedes-Benz mengatakan, minat mobil bekas produksi Eropa sebetulnya masih cukup tinggi. Terbukti dalam sebulan dia bisa menjual hingga lima unit mobil bekas Eropa.

KOMPAS.com/Gilang Tiap bursa mobil bekas punya karakter tersendiri, salah satunya ialah bursa mobil bekas di Mal legendaris yaitu di Mal Blok M, Jakarta Selatan, yang banyak menjual mobil Eropa bekas.

"Kita tidak bisa menyebut sehari berapa, kita mesti lihat situasi dan kondisi seperti apa. Kalau lagi ramai kita bisa jual satu tapi tidak setiap hari juga. Per bulan misalkan berapa unit, misalkan lima unit seperti itu," kata Ahlan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Patokannya kata Ahlan, laris atau tidak dilihat dari penjualan minggu. Jika satu minggu bisa menjual satu unit atau artinya sempat unit dalam sebulan maka hal itu sudah cukup.

"Satu minggu satu unit sudah lumayan," kata Ahlan.

"Tapi saat ini sedang sepi dari bulan-bulan kemarin sebulan (cuma jual) dua unit. Sepi pengunjung kita tidak tahu ada kesibukan lain atau bagaimana," kata dia.

Satria dari showroom mobil bekas spesialis BMW yaitu KPS Bimmer, yang menyebut mayoritas mobil-mobil yang ada di bursa mobkas Mal Blok M ialah selera "Anak Selatan."

Baca juga: Begini Cara Hemat Beli Sepeda Motor Listrik

KOMPAS.com/Gilang Tiap bursa mobil bekas punya karakter tersendiri, salah satunya ialah bursa mobil bekas di Mal legendaris yaitu di Mal Blok M, Jakarta Selatan, yang banyak menjual mobil Eropa bekas.

"Kalau untuk orang-orang yang datang ke sini tergantung, misalkan kalau orang Selatan terus mau main mobil Eropa cari mobil sekennya yang agak tua atau klasik-klasik. Ibaratnya tidak terlalu muda," kata Satria.

Satria mengatakan, mayoritas di tempatnya mencari BMW dan Mercedes-Benz. Ada juga mobil Jepang tapi yang sifatnya mobil hobi atau mobil klasik sekali.

"Tapi kalau modelnya itu biasanya BMW sama Mercedes-Benz. Kalau untuk mobil Jepang itu biasanya hanya merek-merek tertentu saja kalau di sini," ujar Satria.