Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Pameran, Mobil Listrik Meluncur Tabrak Tembok Mal Lantaran Bocah

Kompas.com - 23/04/2024, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil listrik Chery Omoda E5 menabrak tembok di dalam salah satu mal, hingga alami kerusakan. Diketahui mobil listrik tersebut sedang dipamerkan di Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta utara.

Rekaman kejadian itu pun viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lowslow.indonesia, Senin (22/4/2024).

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa insiden terjadi lantaran ada seorang bocah yang menaiki mobil dan tidak sengaja menginjak gas, sehingga mobil tersebut menabrak tembok mal.

Salah satu tenaga penjual Chery yang berada di lokasi membenarkan hal tersebut. Pria yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Minggu (21/4/2024).

Baca juga: Tanggal 25 April 2024 Memperingati Hari Apa?

“Kemarin (Minggu) kejadiannya, ada anak kecil pengunjung, naik mobil, masukin persneling, digas, meluncur mobilnya,” ucap tenaga penjual tersebut kepada Kompas.com, di MOI, Senin (22/4/2024).

Beruntungnya, tidak ada pengunjung mal yang terluka akibat peristiwa tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lowslowmotif (@lowslowmotif)

Insiden serupa sebelumnya juga sempat terjadi di Mall Paragon Semarang, Jawa Tengah. Diketahui mobil Honda Brio yang sedang dipamerkan mendadak tergelincir hingga menabrak beberapa pengunjung mal lantaran tenaga penjual salah masuk gigi mobil.

Berkaca dari kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat menggelar pameran hendaknya pihak pengelola wajib memastikan kendaraan dalam keadaan off, tidak ada kunci kontak yang menggantung yang bisa menjadi pemicu bahaya.

“Selain itu, larang anak-anak berada di posisi tempat duduk pengemudi, serta memberikan pengamanan tambahan dengan pertimbangan jika hal-hal buruk terjadi apa yang harus dilakukan,” kata Sony, kepada Kompas.com.

Selain itu, saat pameran ada baiknya jika pemilik lahan maupun penyelenggara acara melibatkan pihak safety sebagai orang yang bertanggung jawab dalam hal pengamanan.

 Chery Omoda E5 menabrak tembok MOI hingga alami kerusakan. Kompas.com/Nanda Chery Omoda E5 menabrak tembok MOI hingga alami kerusakan.

“Mereka meremehkan faktor X ini, sehingga kecelakaan-kecelakaan serta kegagalan-kegagalan yang memalukan selalu berulang. Pihak safety adalah pihak yang independen bukan security karena ini dua ranah yg berbeda antara pengamanan lingkungan dengan kendaraan, tetapi tetap harus ada kerjasama,” kata Sony.

Baca juga: Truk Sumbu 3 Dilarang Melintas di Flyover Tanjakan Gelong Jakbar

Sony melanjutkan, dengan adanya pihak safety setidaknya bisa meminimalisir risiko bahaya yang bisa terjadi.

“Pisahkan antara pihak safety dan sales dalam pameran kendaraan. Sehingga pembagian tugasnya dipisah antara jualan dengan pengawasan dan risiko-risiko yg berbahaya dapat dihindari. Safety memang mahal tetapi harga yang ditawarkan sesuai dengan keamanan sebuah event,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau