Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Filter Solar, Tidak Perlu Menunggu Indikator Menyala

Kompas.com - 28/05/2023, 15:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penggantian filter solar menjadi cara paling efektif untuk menjaga kesehatan injektor pada mesin diesel. Semakin sering dilakukan penggantian filter, maka semakin kecil peluang kotoran masuk ke dalam injektor.

Kendati demikian, banyak pengguna mobil diesel yang abai untuk mengganti filter solar. Tidak sedikit penggantian yang dilakukan menunggu bila injektor sudah menyala.

Padahal, ketika indikator filter solar menyala itu menandakan kandungan air di dalam filter sudah tinggi. Sehingga, itu meningkatkan peluang terjadinya kerusakan injektor.

Baca juga: Filter Solar Sering Ganti, Kenapa Injektor Tetap Rusak?

Bagian bawah filter solar didesain lebih lembut agar menyaring endapan air lebih ketatKompas.com/Erwin Setiawan Bagian bawah filter solar didesain lebih lembut agar menyaring endapan air lebih ketat

Esa Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel mengatakan penggantian filter solar tidak bisa ditawar-tawar, bila sudah waktunya ya sebaiknya diganti.

“Penggantian filter solar kami sarankan setiap 5.000 Km, ada pun filter solar bawah setiap 70.000 sampai 100.000 Km, setiap penggantian juga perlu diamati kondisi filter bekasnya, jika kotor sekali maka sebaiknya diambil tindakan lain sebagai tambahan,” ucap Esa kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Esa mengatakan rata-rata filter solar yang sudah digunakan sampai jarak 5.000 Km sudah kotor sehingga perlu diganti.

Baca juga: Mengenal Fungsi Filter Solar pada Mobil Mesin Diesel

Air tampak terpisah di dasar gelas dalam proses pemisahan kandungan air pada Biosolar.Kompas.com/Erwin Setiawan Air tampak terpisah di dasar gelas dalam proses pemisahan kandungan air pada Biosolar.

Penggantian filter solar menurut Esa tidak perlu menunggu indikator filter menyala, karena itu bisa diartikan sudah terlambat.

“Jangan sampai memaksakan filter solar atau menunggu indikator menyala, karena kalau indikator sudah nyala itu artinya air sudah banyak, kan justru itu yang dihindari,” ucap Esa.

Bahkan dengan interval tersebut filter sudah kotor parah maka sumber masalahnya harus dihilangkan, termasuk menguras tangki solar.

Baca juga: Ini Penyebab Lambang Filter Solar di Innova Diesel Sering Menyala

Kondisi filter solar bawah berdasarkan jarak tempuh penggunaan, filter ini jarang diketahui karena letaknya tersembunyi.Tangkapan layar Kondisi filter solar bawah berdasarkan jarak tempuh penggunaan, filter ini jarang diketahui karena letaknya tersembunyi.

“Kalau perlu tangki BBM turun, dikuras bersih agar kandungan air di dalam solar hilang agar tidak ada air yang masuk ke ruang bakar, itu bakal merusak injektor,” uap Esa.

Jadi, penggantian filter solar tidak harus menunggu indikator menyala. Penggantian sebaiknya dilakukan tiap 5.000 Km untuk filter solar atas dan yang bawah tiap 70.000- 100.000 Km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com