JAKARTA, KOMPAS.com – Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengungkap beberapa insiden besar yang ia alami selama berkarier di kelas tertinggi balap roda dua. Curhat Marquez ini diungkap dalam dalam sebuah biografi terbaru Marc Marquez bertajuk "All In: Marc Marquez".
Biografi ini merupakan hasil kolaborasi Marquez dengan majalah fashion dan sport terkenal GQ, yang kabarnya dirilis pada Februari 2023.
Salah satu yang menarik adalah pengakuan Marquez soal cedera panjangnya sejak 2020 lalu hingga sekarang, yang merupakan akibat kesalahannya sendiri.
Baca juga: Suzuki Pamer Siluet SUV Mirip Grand Vitara, Siap Meluncur Bulan Depan
Marquez awalnya mengalami kecelakaan parah pada balapan pertama di Sirkuit Jerez, dan memaksanya melakukan operasi untuk pemulihan.
Tapi, Marquez tiba-tiba kembali ke seri kedua untuk menjalani balap. Setelah sempat memaksakan diri, Marquez akhirnya mundur karena cederanya terasa parah, dan akhirnya malah mundur hingga akhir musim.
Marquez menjalani beberapa kali operasi lagi, namun kondisi fisiknya tak pernah menjadi 100 persen. Sampai akhirnya menjalani operasi keempat kalinya di pertengahan musim 2022.
Baca juga: Honda Jazz Facelift Meluncur, Tampang Lebih Sporty
Pebalap kelahiran 1993 ini pun tersadar bahwa fisik adalah yang utama, untuk bisa menjalani sebuah kompetisi.
"Jika kau tak memperhatikan tubuhmu, kau tak bisa menjalani olahragamu. Kejadian Jerez terjadi karena mental dan ambisiku," ujar Marquez, disitat dari laman Revistagq (25/1/2023).
Setelah menjalani pemulihan selama tiga tahun, Marquez sempat diminta sang kakek untuk pensiun dari MotoGP.
Baca juga: Begini Sistem Gaji Kondektur di Bus AKAP
"Tapi kubilang padanya, 'aku berjanji operasi ini adalah yang terakhir, tapi biarkan aku untuk mencobanya'," ucap Marquez.
Beruntung operasi keempat Marquez berjalan sukses. Lengannya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Hanya saja, pebalap ini sadar kondisinya takkan 100 persen pulih seperti sedia kala.
"Tujuannya adalah melihat diriku pada balapan pertama di bulan Maret mendatang. Lalu aku akan tahu apakah lengan ini bisa 100 persen, namun tentu takkan 100 persen sehat lagi," ucap Marquez.
"Tapi kami harus mencoba mengejar titik itu di mana bisa berfungsi normal dan lengannya sempurna untuk mengendarai motor. Kupikir itu bisa, karena aku paham rasanya sudah berjalan dengan lebih baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.