Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden Kijang Innova Zenix Hybrid sampai Tahun Depan, Ini Alasannya

Kompas.com - 26/01/2023, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak diluncurkan pada pengujung 2022, permintaan Kijang Innova Zenix Hybrid di dalam negeri langsung menumpuk. Bahkan kabar terbaru, mobil hybrid terlaris itu kini masa antrean atau indennya sudah mencapai satu tahun.

Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyatakan, sekarang total permintaan distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) Kijang Innova Zenix Hybrid Hybrid melebihi varian konvensionalnya.

"Padahal, bayangan kita di awal, 60 persen itu dari konvensional. Sisanya, barulah yang hybrid. Tetapi saat ini malah keterbalikannya, benar-benar tidak kami bayangkan," kata Bob saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Ekspor Toyota Indonesia Cetak Rekor di 2022, Dikirim ke 80 Negara

Toyota Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista.dok TAM Toyota Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista.

Namun, memang dalam waktu dekat, pabrikan mengaku belum bisa memenuhi seluruh permintaan di pasar sekaligus. Alasannya, karena terdapat kendala pasokan komponen elektrifikasi yang kini masih diimpor.

"Sekarang keadaannya, permintaan elektrifikasi di negara lain juga meningkat. Sebagai contoh Dubai dan Singapura, mereka butuh kendaraan emisi rendah sehingga efeknya itu komponen elektrik meningkat," ucap Bob.

"Secara kapasitas, masih cukup. Tinggal komponennya aja yang kurang tidak seperti apa yang kita bayangkan," lanjutnya.

Baca juga: Nissan Pastikan Akan Terus Jualan Mobil Bensin

Produksi Toyota Kijang Innova Hybrid di pabrik Karawang, Jawa Barat. Toyota/TMMIN Produksi Toyota Kijang Innova Hybrid di pabrik Karawang, Jawa Barat.

Adapun komponen dimaksud ialah mayoritas pada magnetik dan cip semikonduktor. Namun, tahun ini, masalah cip semikonduktor diperkirakan akan lebih baik lagi tidak seperti tahun kemarin yang benar-benar sedikit dan berdampak pada produksi sejumlah model.

Sementara soal baterai, karena sudah dirakit di dalam negeri, disebut tidaklah masalah. Perseroan hanya tinggal meminta bagian-bagian pentingnya ke pemasok sehingga bisa langsung dibuat.

"Kami sedang berjuang supaya alokasi di Indonesia (komponen) akan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan lebih baik dalam waktu dekat," kata Bob.

Sebelumnya, salah satu tenaga penjual Toyota di Jakarta mengatakan bahwa kini inden untuk Kijang Innova Zenix Hybrid sudah sampai April 2024. Total SPK yang masuk telah mencapai ribuan unit.

Baca juga: Investasi untuk Capai Net Zero Emission Butuh Dana Besar

Sementara itu, produksi Innova Zenix setiap bulan hanya 3.000 unit sampai dengan 4.000 unit, dengan persentase 40:60 untuk varian hybrid dan mesin bensin. Untuk proses produksi di pabrik butuh waktu untuk bisa mencapai angka produksi maksimal.

"Innova Hybrid inden sampai dengan April 2024, yang waiting list di diler kami sudah 20.000," kata pramuniaga Toyota kepada Kompas.com, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com