Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video WNA Kehilangan Laptop dan Kamera di Bus AKAP

Kompas.com - 10/11/2022, 13:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian di bus malam bisa terjadi kepada siapa saja. Misalnya yang dialami turis asing yang menaiki bus sleeper dan ketika bangun, barang-barang berharganya sudah ditukar dengan benda lain.

Kejadian tersebut diabadikan lewat video yang diunggah akun Exploring Beats di Tiktok. Pada video singkat tersebut, leptop dan kamera yang disimpan di dalam tas ditukar dengan buku serta air mineral.

"Saya buat kesalahan besar yang bisa dilakukan saat naik sleeper bus di Indonesia, saya tertidur. Saat bangun, laptop saya berubah jadi buku besar berwarna hijau dan kamera saya diganti jadi botol air mineral," tulisnya dalam video tersebut dikutip Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Fungsi Lain Lampu Kabin Bus, Jadi Kode Pengemudi ke Penumpang Saat Ada Copet

@exploring.beats TikTok please do your thing and tag @Asus.. Asus, the deal is on the table until the 23.10. @asus.id @ASUS ROG UK @ASUS ROG Indonesia ? Mii Music but It Makes You Uncomfortable - lukeitslukas

 

Kejadian laptop ditukar jadi buku, lalu kamera jadi botol air mineral, ternyata memang sering terjadi saat naik bus. Hal ini seperti yang diceritakan salah satu pengemudi bus AKAP yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kompas.com.

"Itu salah satu modus operasi atau trik mereka. Penyebabnya bisa berbagai macam, pertama karena korban kelelahan sampai tertidur pulas. Dia sudah percaya kanan kirinya aman, padahal itu semua pemain (pencuri)," ucapnya.

Selain penumpang yang kelelahan, ada satu penyebab lagi yang sebenarnya di luar nalar, yakni pelaku memakai ilmu. Ilmu yang dimiliki seperti gendam, atau semua penumpang dibikin mengantuk seperti disirep.

Baca juga: Merasa Langgar Lalu Lintas, Ini Cara Mudah Cek Tilang Elektronik

"Ada kejadian suami istri, malamnya laptop dipakai buat kerja, disimpan, padahal ada suaminya di sebelah, paginya hilang," kata dia.

Bisa dibilang, para pelaku ini niat karena ikut membeli tiket bus, jadi memang sulit untuk diantisipasi oleh kru. Apalagi kalau memang pelakunya sudah memiliki ilmu tertentu.

"Kejadian pernah, sudah ditindih tasnya pakai paket dan kaki penumpang, tapi tetap saja barang bisa hilang. Kalau ditukar dengan buku, keramik, itu sudah sering kejadian," ucapnya.

Menurut dia, pelaku yang menggunakan ilmu bisa dibilang lebih dari 60 persen. Selain itu, mereka juga tahu mana orang yang membawa barang berharga atau tidak, aksinya pun rapi.

"Ada juga kejadian uang di dompet bisa hilang, tapi dompetnya ada. Saya tanya ke penumpang, dia tidurnya enak banget, seperti bangun enggak mau," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com